Singapura Jajaki Rencana Beri Izin Bank Virtual

Bisnis.com,09 Mei 2019, 04:44 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Singapura/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Singapura tengah mempertimbangkan pemberian izin perusahaan fintech untuk mengoperasikan bank lantaran regulator di pasar Asia lainnya mulai mengeluarkan lisensi perbankan virtual.

Singapura adalah salah satu dari beberapa pusat keuangan di kawasan ini, seperti Hong Kong, Seoul dan Tokyo, yang berupaya menjadi pusat fintech.

Otoritas Moneter Singapura mengatakan teknologi dan perusahaan non-bank lainnya telah membuat langkah digital besar, dan mereka telah membawa nilai substantif kepada pelanggan mereka dalam melakukannya.

Beberapa dari perusahaan non-bank ini telah mendirikan bank-bank digital, baik mandiri atau melalui skema kemitraan dengan bank-bank besar.

“Kami sedang mempelajari apakah akan menerima bank digital dengan aliansi perusahaan non-bank,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/5/2019).

Singapura adalah rumah bagi tiga bank ternama sekelas DBS Group Holdings Ltd, Oversea-Chinese Banking Corp Ltd dan United Overseas Bank Ltd.

Lebih dari 200 bank hadir di Singapura dan semakin banyak yang memiliki kantor pusat operasional di negara kecil untuk melayani kegiatan kelompok regional mereka.

CEO OCBC Group Samuel Tsien mengatakan dengan evolusi fintech yang cepat selama beberapa tahun terakhir, tidak dapat dihindari bahwa akan muncul bank digital tanpa induk yang ingin beroperasi.

“Namun, model operasi bank semacam itu tidak bisa one size fits for all, terlepas dari lingkungan operasi,” kata Tsien.

Bank sentral Singapura mengatakan telah melibatkan para pemangku kepentingan yang relevan untuk menentukan kebijakan.

Regulator perbankan Hong Kong tahun ini mengeluarkan lisensi perbankan virtual untuk empat perusahaan termasuk perusahaan fintech WeLab Digital Limited. Di Korea Selatan, pihak berwenang telah mengeluarkan dua lisensi bank online, salah satunya Kakao Bank pada 2017, yang dioperasikan oleh perusahaan di belakang aplikasi obrolan terbesar di negara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini