Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG masih tertahan mencoba rebound diakhir pekan dengan support resisistance 6.180-6.260
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak bearish dengan break out support 6.200 sebagai signal negatif lanjutan.
Meskipun Pergerakan IHSG jika dilihat dari momentum indikator RSI cukup rendah namun pergerakannya akan semakin suram jika tidak mampu kembali bergerak diatas 6.200. Target pelemahan terdekat untuk IHSG saat ini berada pada level MA200.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya WSBP, WTON, GGRM, HMSP, BBNI, BDMN, SMRA, LPPF.
Dalam perdagangan kemarin, IHSG turun 1,14 persen atau 71,40 poin ke level 6.198,8 turun break out level support. Investor asing tercatat net sell sangat besar dilevel 1.49 Triliun rupiah yang terjadi sebagian besar pada papan reguler.
Pelemahan IHSG terbawa oleh pelemahan mayoritas ekuitas di Asia menjelang pertemuan penting AS-China dalam membahas kesepakatan guna menghindari pertambahan tarif baru dari Trump.
Sektor Industri Dasar (-2.92%) dan Aneka Industri (-2.54%) menjadi pemimpin pelemahan sedangkan sektor konsumer (+0.61%) menguat sendirian dipimpin oleh saham produsen rokok yang naik signifikan setelah beacukai rokok diperkirakan akan tetap ditahun ini yang otomatis lebih menguntungkan.
Saham HMSP (+5.65%) dan GGRM (+2.47%) menguat signifikan ditengah mayoritas ekuitas mengalami aksi jual. Investor domestik seakan mengambil langkah aman setelah rupiah melemah 0.45% kelevel Rp14.360 per USD mengiringi aksi jual investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel