Maybank Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun

Bisnis.com,10 Mei 2019, 12:05 WIB
Penulis: M. Richard
Direktur Utama PT Bank Maybank Indonesia Tbk Taswin Zakaria (kiri), dan Direktur Thila Nadason, berbincang di sela-sela paparan publik di Jakarta, Selasa (23/2). Maybank Indonesia mencatat laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali meningkat 60,9% menjadi Rp1,14 triliun sampai dengan akhir tahun lalu. /Bisnis.com

Bisnis.com JAKARTA — PT Bank Maybank Indonesia Tbk. memulai tahap pertama penerbitan obligasi berkelanjutan III. Pada tahap pertama, target dana yang dihimpun adalah Rp1 triliun.  

Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia (9/5/2019), Maybank menyatakan obligasi 3 seri tersebut ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin secara kesanggupan penuh. 

Obligasi Seri A berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi, Seri B berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi, dan seri C berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Pokok nilai masing-masing obligasi masih belum dipaparkan. 

Penerbitan obligasi tahap pertama ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Bank Maybank Indonesia dengan total target penghimpunan dana senilai Rp5 triliun.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan bahwa obligasi tersebut akan diterbitkan secara bertahap dalam dua tahun. Hal ini dilakukan sebagai upaya diversifikasi sumber dana mengingat dana pihak ketiga (DPK) yang semakin mahal.

"Harapan kami Mei sebelum Lebaran sudah bisa menerbitkan meski tidak besar sebagai bagian dari registrasi saja," katanya.

Thila mengemukakan bahwa penggalangan dana yang sebenarnya akan dilakukan pada semester II/2019. Dengan harapan pada kuartal III/2019 akan meraup sebesar Rp1 triliun dan kuartal IV/2019 sekitar Rp500 miliar.

Menurut Thila, ke depan penerbitan obligasi ini akan menjadi fokus perseroan di samping pinjaman jangka panjang dari perbankan luar negeri dan upaya peningkatan DPK yang tahun ini dipatok tumbuh 10% atau sama dengan target pertumbuhan kredit perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini