Raja Lesotho Ingin Mempererat Kerja Sama dengan Indonesia

Bisnis.com,13 Mei 2019, 08:40 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Dubes Ri Untuk Afsel Merangkap Botswana, Swaziland, Dan Lesotho, Salman Al Farisin (kiri) seusai pelantikan di Istana Negara oleh Presiden Jokowi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Republik Afrika Selatan merangkap Kerajaan Lesotho, Kerajaan Eswatini, dan Republik Botswana Salman Al-Farisi menyerahkan surat-surat kepercayaan (credentials) kepada Raja Lesotho Yang Mulia Raja Letsie III.

Prosesi kenegaraan tersebut berlangsung pada 9 Mei 2019 di Maseru, ibu kota Kerajaan Lesotho. Pada upacara tersebut, Raja Lesotho didampingi pejabat pemerintahan Kerajaan Lesotho.


Dalam kesempatan tersebut, Salman mengungkapkan komitmen Indonesia untuk bisa meningkatkan kerja sama dengan Lesotho.


“Indonesia berkomitmen untuk terus menggali potensi yang belum tergarap dan terus meningkatkan kerja sama RI-Lesotho,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, pekan lalu (10/5/2019).


Dia menuturkan, salah satu bukti keseriusan Indonesia untuk meningkatkan engagement dengan Lesotho adalah mengundang kehadiran Pemerintah Lesotho dan pelaku usaha terkait untuk berpartisipasi pada Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue(IAID) yang akan berlangsung pada Agustus 2019.


IAID merupakan tindak lanjut penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum(IAF) yang sukses dilaksanakan pada 2018. Lesotho juga turut berpartisipasi dengan mengirimkan wakilnya.

Pada sambutannya, YM Raja Letsie III mengapresiasi semangat Asia-Afrika yang selalu mendasari hubungan baik kedua negara. Ke depannya, Raja Lesotho mengharapkan kerja sama yang lebih erat di sektor perdagangan, pariwisata, pertanian, teknologi informasi, dan telekomunikasi.


Setelah penyerahan Surat-Surat Kepercayaan, Raja Lesotho melanjutkan perbincangan secara pribadi dengan dengan Duta Besar Salman Al-Farisi, dan kembali menegaskan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor.


Di sela-sela kunjungan kedinasannya, Dubes Salman Al-Farisi berkesempatan juga untuk melakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi Kerajaan Lesotho di antaranya Wakil Perdana Menteri serta Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional.


Dalam pernyataannya kepada para pejabat tinggi Lesotho, Salman menyampaikan keinginannya untuk memajukan kerja sama di sektor industri strategis seperti infrastruktur, persenjataan, tekstil hingga ekonomi digital.


Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Lesotho Monyane Moleleki menyambut dengan baik undangan IAID dan mengharapkan Indonesia untuk terus meningkatkan berbagai program peningkatan kapasitas. 


Wakil PM Lesotho juga mengakui peran Indonesia dalam Pasukan Penjaga Perdamaian, dan menjadikan Indonesia sebagai role modeldalam upaya Lesotho untuk ikut aktif dalam program serupa di Afrika.


Wakil Menlu dan Kerja Sama Internasional Lesotho Halebonoe Sets’abi menambahkan bahwa timnya akan mendukung penuh pelaksanaan tugas Dubes RI di Pretoria dalam upaya peningkatan hubungan kedua negara, termasuk menyambut baik usulan untuk memulai diskusi perjanjian bebas visa bagi pejabat diplomatik dan kedinasan.


Seperti diketahui, Lesotho adalah landlocked country di bagian selatan Republik Afrika Selatan. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Lesotho telah berlangsung sejak 1993.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini