Driver Ojol Ancam Akan Mogok Ambil Penumpang & Turun ke Jalan

Bisnis.com,13 Mei 2019, 14:25 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Ilustrasi - Helm milik pengemudi Gojek./REUTERS-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Pengemudi ojek online (ojol) mengancam akan melakukan aksi baik mogok mengambil penumpang (off-bid) maupun unjuk rasa turun ke jalan apabila pemerintah menurunkan tarif atau biaya jasa ojol yang sudah disesuaikan saat ini.


Presidium Gabungan Transportasi Roda Dua Indonesia (Garda), Igun Wicaksono, menuturkan apabila aturan terkait tarif dalam Keputusan Menteri Perhubungan (KP) No. 348/2019 tentang pedoman biaya jasa pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat berbasis aplikasi tidak dipenuhi aplikator aksi-aksi tersebut mungkin dilakukan.


"Apabila aturan Kemenhub No.KP 348/2019 tentang tarif ojol ini tidak dipatuhi, pastinya kami akan ambil langkah persuasif dulu kepada Kementerian Perhubungan sebagai regulator. Apabila masih juga aplikator menghiraukan, maka kami akan lakukan aksi, baik aksi mogok ataupun aksi turun massa untuk protes keras," katanya kepada Bisnis, Senin (13/4/2019).


Dia menuturkan, tarif yang diatur oleh pemerintah saat ini sudah lebih baik dari yang sebelumnya saat aplikator yang memegang kendali tarif.


"Untuk zona Jabodetabek sebagai patokan, sebelumnya Rp1.800/kilomenter belum potongan 20%. Saat ini, melalui aturan pemerintah menjadi Rp2.500/km belum potongan 20%," terangnya.


Ancaman ini, katanya, dilakukan untuk berjaga-jaga karena pihak aplikator menjadikan jumlah penumpang yang menurun sebagai alasan untuk menurunkan tarif. Padahal, menurutnya jumlah penumpang stabil.


Dia menilai jumlah penumpang yang saat ini menurun karena faktor pelajar yang sebagian besar tengah libur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini