Lebih 10.000 IKM Ditarget Melek Digital pada 2020

Bisnis.com,14 Mei 2019, 20:28 WIB
Penulis: Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah menargetkan sebanyak 10.000 industri kecil dan menengah (IKM) bisa melek digital pada 2020 sejalan dengan program pemerintah menuju industri 4.0.

Burhan Mulyono, Kasie Pemberdayaan Industri Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, mengatakan hingga saat ini jumlah IKM yang sudah bergerak menggunakan digital sekitar 10% dari target tersebut.

"Kami yang di pusat terus mendorong industri kecil menengah ini untuk mendigitalisasikan produknya supaya lebih baik dan dikenal konsumen, apalagi ini menuju program 4.0," katanya di sela-sela Buka Bersama dan Edukasi MBiz Untuk Pemberdayaan UMKM, Selasa (14/5/2019).

Dia mengatakan IKM atau UMKM sangat perlu didorong untuk masuk era digital baik dari segi produksi, pengemasan dan pemasaran.

Menurutnya, dalam meningkatkan UMKM perlu melibatkan dinas-dinas terkait di daerah.

"Kita tidak bisa sendiri harus ada sinergi dalam memajukan IKM kita. Dari dinas-dinas perlu ada dukungan pelatihan maupun pendampingan, fasilitas izin dan label termasuk melibatkan perusahan e-commerce dan perusahaan teknologi," ujarnya.

Burhan menambahkan, tidak dipungkiri bahwa IKM hingga saat ini masih banyak mengalami kendala terutama kemasan produk yang tidak sesuai dengan keinginan pasar masa kini, misalnya produk keripik tempe yang hanya dibungkus plastik dan label dari kertas yang diprint.

"Nah produk keripik tersebut kan kertasnya ada tintanya, ini juga bisa berbahaya. Lalu konsumen sekarang inginnya barang yang berlabel halal, jadi masih banyak tahapan-tahapan yang dilalui para IKM ini," imbuhnya.

Burhan menambahkan Kemenperin sendiri sudah gencar mensosialisasikan program e-smart sejak beberapa tahun terakhir.

Di Jatim sudah ada 1.000 peserta IKM yang turut hadir dalam kegiatan sosialisasi e-smart, di Bogor ada 1.000 IKM dan sejumlah daerah lain seperti Pontianak dan Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini