5 Berita Terpopuler, Pemindahan Ibu Kota Jadi Solusi Semua Masalah? dan Polri Persilahkan Sandi Lakukan Praperadilan Tuduhan Makar

Bisnis.com,15 Mei 2019, 12:38 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi sejumlah pejabat terkait melihat peta kawasan salah satu lokasi calon ibu kota negara saat peninjauan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

1. RENCANA PEMINDAHAN IBU KOTA: Bisakah Semua Masalah Teratasi?

Rencana pemindahan ibu kota yang selalu berakhir wacana, kini mulai menemui babak baru setelah Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas pada pengujung April.

Rencana pemindahan ibu kota yang selalu berakhir wacana, kini mulai menemui babak baru setelah Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas pada pengujung April 2019.

Baca selengkapnya di sini.

2. Alfamart, MAP, dan Baba Rafi Sukses Rambah Pasar Luar Negeri

Beberapa perusahaan waralaba asal Indonesia sukses mengembangkan usahanya di pasar luar negeri.

Alfamart, MAP, dan Baba Rafi berencana terus menambah gerai mereka di berbagai negara.

Baca selengkapnya di sini.

3. Ekstra Seat Sudah Maksimal, KAI Tidak Akan Sediakan Kursi Tambahan Lagi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan tidak akan memberikan kursi tambahan menjelang musim puncak Angkutan Lebaran 2019.

Direktur Utama PT KAI, Edy Sukmoro menuturkan kursi tambahan yang diberikan saat ini sudah maksimal, sehingga tidak mungkin menambah ekstra seat.

Baca selengkapnya di sini.

4. Pasangan Jokowi-Ma'ruf Unggul dengan 56,23 Persen

Data masuk Sistem Informasi Penghitungan Suara KPU (Situng KPU) Pilpres 2019 pada Rabu (15/5/2019) pukul 10.45 WIB telah mencapai 671.509 dari 813.350 TPS atau 82,56 persen.

Dari data tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh lebih dari 71,1 juta suara atau 56,23 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo-Sandi memperoleh lebih dari 55,35 juta suara atau 43,77 persen.

Baca selengkapnya di sini.

5. Polri Persilakan Sandiaga Gugat Praperadilan soal Maraknya Tuduhan Makar

Polri menyarankan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengajukan gugatan praperadilan jika tidak terima dengan banyaknya orang yang dijerat dengan pasal makar.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo untuk membantah sindiran Sandiaga Uno perihal banyaknya orang terancam pasal makar saat ini.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini