Banyak Kasus Korupsi Warisan, Komisioner KPK Laode M Syarif : Bukan Salah Kami

Bisnis.com,15 Mei 2019, 14:46 WIB
Penulis: Ilham Budhiman
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif/Antara-Hafidz Mubarak

Kabar24.com, JAKARTA — Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan bahwa kasus korupsi besar yang saat ini ditangani KPK adalah kasus warisan dari pimpinan sebelumnya.

Salah satu kasus yang disinggung Syarif, misalnya, adalah kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Hal itu sekaligus menanggapi 18 kasus korupsi yang masih jalan di tempat berdasarkan catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Transparency International Indonesia (TII).

Pimpinan KPK jilid IV seolah enggan disalahkan atas menunggaknya kasus-kasus tersebut. Era kepimimpinan Agus Rahardjo cs. akan berakhir 7 bulan lagi.

"Kami ini 'cuci piring' juga kan di samping kasus-kasus yang baru. Jadi bukan salah kami semua," kata Syarif, Rabu (15/5/2019).

Perkara korupsi terkait dengan Surat Keterangan Lunas BLBI sejauh ini telah menjerat mantan Ketua BPPN Syafruddin Arsyad Temenggung.

Sementara pihak lain yang disebut-sebut tengah dibidik KPK adalah pengendali saham Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) Sjamsul Nursalim dan istrinya, Itjih Nursalim.

Akan tetapi, KPK di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo belum juga menetapkan tersangka baru dalam kasus yang merugikan negara senilai Rp4,58 triliun.

"Jadi maksudnya itu, ngapain juga [pimpinan] yang dulu-dulu itu enggak habis sendiri. Gitu kan netapin tersangka tapi enggak dikerjain," kata dia.

Namun, sebelumnya Syarif mengaku ada perkembangan yang signifikan untuk menyeret tersangka baru terkait kasus BLBI.
"BLBI akan ada perkembangan yang terang," katanya.

Kendati demikian, KPK masih menutup rapat-rapat nama yang berpotensi menjadi tersangka tersebut meskipun nama Sjamsul Nursalim kerap disebut-sebut. Bahkan, komisioner KPK lainnya, Alexander Marwata, pernah menyebut sudah naik dalam tahap penyidikan.

"Saya enggak bisa sebut sekarang tapi mudah-mudahan [kasus] BLBI akan kita selesaikan. Kita berupaya terus," ujar Syarif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini