Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 23 persen secara year-on-year (yoy) pada kuartal II/2019, setelah mengalami perlambatan pada awal tahun ini.
Direktur Konsumer BTN Budi Satria menyatakan secara keseluruhan, perseroan menargetkan KPR akan tumbuh 13-15 persen yoy hingga akhir 2019. Salah satu strategi yang disiapkan yaitu mengadakan berbagai promosi bersama dengan para pengembang yang sudah bekerja sama dengan BTN.
Dia menerangkan perlambatan pertumbuhan KPR pada kuartal I/2019 merupakan siklus tahunan dan turut dipengaruhi oleh pelaksanaan Pemilu 2019. Namun, perseroan meyakini kinerjanya akan naik lagi pada kuartal kedua dan bahkan tumbuh lebih tinggi setelah proses Pemilu 2019 usai.
"Khusus di BTN pun memperlihatkan tren yang sama, walaupun memang pertumbuhannya masih di atas industri, yakni 20,21% secara tahunan," sebut Budi seperti dikutip Bisnis, Rabu (15/5/2019).
Dia menjelaskan pada kuartal I/2019, KPR rumah tapak segmen menengah dengan harga di bawah Rp500 juta masih mendominasi.
Hingga Maret 2019, perseroan mencatatkan peningkatan penyaluran kredit sebesar 19,57 persen yoy menjadi Rp242,13 triliun. Laporan keuangan BTN merekam KPR Subsidi naik 28,8 persen secara tahunan menjadi Rp101,99 triliun, sedangkan KPR Non subsidi tumbuh 14,37 persen menjadi Rp79,83 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel