Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Bukopin (Bukopin Syariah) menargetkan porsi porsi dana murah bisa mencapai 30% terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun ini.
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Saidi Mulia Lubis menuturkan bahwa strategi peningkatan dana murah dari produk giro dan tabungan atau current account saving account (CASA) cukup intensif dilakukan tahun ini. Pasalnya, posisi CASA saat ini baru 16% dari total dana pihak ketiga yang mencapai Rp5 triliun.
"Tahun ini kami cukup intensif tingkatkan CASA. Target kami bisa mencapai 30%," katanya dalam acara buka bersama Bukopin Syariah, Rabu (15/5/2019).
Dia menuturkan perseroan semakin menggencarkan fasilitas executive lounge kepada nasabah yang memiliki tabungan di atas Rp25 juta. Saat ini, jumlah executive lounge yang telah bekerja sama dengan Bukopin Syariah telah mencapai 26 unit yang tersebar di 19 bandara seperti di Jakarta Bandung, Medan Balikpapan Bali, Solo, Manado, Semarang, dan Banjarmasin.
Di sisi lain, Saidi menuturkan perseroan juga ditunjuk sebagai bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH). Dengan menjadi BPS BPIH, perseroan mendapat tambahan jumlah tabungan.
"Produk ini namanya Tabungan iB Siaga Haji. Ini sebagai sarana nasabah untuk menabung guna memenuhi setoran awal biaya haji," ucapnya.
Adapun, Bank Bukopin Syariah saat ini memiliki 22 outlet untuk melayani pembayaran setoran haji, 97 layanan syariah bank. Perseroan masih berencana untuk menambahnya lagi tahun ini, meski belum menyebutkan jumlah unitnya.
Dia menuturkan perseroan juga akan lebih meningkatkan upaya dalam menggarap tabungan dari aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan. Menurutnya, segmen ini juga cukup prospektif untuk digarap, karena tak banyak bank sayriah yang memiliki kesempatan untuk menggarapnya.
Meski tidak terlalu besar, saidil mengatakan perseroan saat ini juga mulai berharap nasabah dari tabungan pelajar mulai beralih menjadi nasabah simpanan. "Saat ini kita memiliki 12.000 tabungan dari simpanan pelajar. Ke depannya masih akan kami tingkatkan lagi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel