NTT Bangun Jalan 40 Km Menuju Observatorium Terbesar Asia Tenggara

Bisnis.com,16 Mei 2019, 15:45 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi./Antara-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, KUPANG--Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur membangun jalan sepanjang 40 kilometer menuju ke kawasan obsevatorium terbesar di Asia Tenggara di Gunung Timau.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayat (PUPR) Provinsi NTT, Maxi Nenabu saat memberikan laporan soal pembangunan jalan tersebut di desa Hoeknutu kabupaten Kupang, mengatakan bahwa paket pembangunan jalan itu dinamakan paket Bokong-Lelogama dan dibangun dengan menggunakan APBD NTT.

Maxi menyebutkan dengan dibangunnya jalan tersebut, maka akses jalan menuju ke kawasan observatorium yang dibangun oleh Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) sudah bisa dilalui tanpa ada jalan yang rusak.

"Nantinya kawasan observatorium terbesar di Asia Tenggara itu akan menjadi kawasan wisata menyaksikan ruang angkasa, dan tentu saja Kabupaten Kupang akan mempunyai kawasan wisata baru yang mendunia," ujarnya, Kamis (16/5/2019).

Proses pembangunan jalan tersebut kata dia, sebelumnya 3,35 kilometer sudah ditangani oleh pemerintah kabupaten Kupang. Oleh karena itu sisa dari jalan tersebut ditangani oleh pemprov NTT.

Maxi menambahkan bahwa kondisi jalan dari 40 kilometer yang dibangun itu, 16,52 kilometer dalam kondisi baik tetapi permukaannya kasar. Sementara dalam keadaan rusak berat sepanjang 27,55 kilometer.

Pembangunan jalan itu ditarget selesai pada akhir 2019 dengan kontruksi pembangunan jalannya untuk campuran hot rolled sheet (HRS) dua lapis.

Dia mengatakan bahwa pembangunan Observatorium oleh LAPAN sendiri akan dimulai pada 2020. Oleh karena itu sebelum observatoriumnya dibangun, lanjut dia, infrastrukturnya tentu sudah jadi.

Masyarakat NTT khususnya kabupaten Kupang, katanya, harus berbangga karena LAPAN memilih kabupaten itu, terlebih lagi Kecamatan Amfoang akan menjadi lokasi wisata observatori.

Tak hanya itu yang lebih penting lagi pembangunan jalan sepanjang 40 kilometer itu juga bagian dari program pemerintah NTT membuka daerah terisolir di kabupaten itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini