Listrik Sumut Masih Byar Pet, Ini Kata Pengamat

Bisnis.com,16 Mei 2019, 13:12 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Petugas PT PLN (persero) Cabang Kendari melakukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (24/4/2019). PT PLN memperkirakan hingga 2027 jumlah pelanggan tenaga listrik akan mencapai 92,97 juta pelanggan./Antara-Jojon

Bisnis.com, MEDAN – Pemadaman listrik diperkirakan masih bakal terjadi di Sumatra Utara akibat minimnya biaya perawatan.

Pengamat ketenagalistrikan dari Institute Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan dengan tarif listrik yang ditetapkan pemerintah saat ini, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) fokus pada pembangkitan dibandingkan dengan operasi dan perawatan (operations and maintenance/O&M).

Adapun, biaya O&M yang cukup penting untuk menjaga keandalan layanan justru banyak dihemat. Tak heran bila terjadi pemadaman listrik tiba-tiba akibat kerusakan peranti.

Sebagai contoh, pekan lalu terjadi pemadaman listrik karena kerusakan alat pengubah arus atau current transformer. Kerusakan ini menyebabkan sejumlah pembangkit tak bisa menyalurkan pasokan listrik dari dini hari hingga pagi.

Adapun, kerusakan current transformer mengganggu distribusi listrik dari PLTU Nagan Raya 1 dan 2, PLTU Pangkalan Susu 2, PLTGU Belawan, ST 2.0, PLTG Marine Vessel Power Plant di Belawan juga PLTD AKE.

"Biaya O&M lebih banyak dihemat. Walaupun menurut saya, seharusnya PLN juga menjaga keandalan jaringan," ujarnya, Kamis (16/5/2019).

Lebih lanjut, dia menyebut perbaikan dan perawatan dilakukan sesuai standar yang telah ditetapkan. Pasalnya, bila biaya perawatan ditekan, perseroan bakal kehilangan pendapatan karena suplai listrik yang dihasilkan tak bisa disalurkan secara optimum.

"Seharusnya ini bisa diperbaiki karena setiap tahun ada standar pelayanan yang ditetapkan dan juga standar keandalan," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan PLN harus menjaga keandalan pelayanan selama 24 jam setiap harinya. Dia berharap tak ada lagi pemadaman listrik mendadak karena masalah penyaluran listrik sudah terjadi sejak lama.

“Masalah ini sudah ada sejak saya kecil, dan sekarang saya sudah jadi gubernur masih juga terjadi lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini