Massa 212 Bakal 'Duduki' KPU 21-22 Mei, Prabowo Turut Serta

Bisnis.com,17 Mei 2019, 10:35 WIB
Penulis: Tempo.co
Para peserta Malam Munajat 212./Bisnis.com-Yusran

Bisnis.com, JAKARTA – Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin mengklaim aksi Ifthor Akbar 212 akan dimpimpin langsung oleh calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

"Orangnya Prabowo juga bakal turun langsung, dan beliau (Prabowo, red) akan memimpin langsung," kata dia, saat dihubungi, Jum’at, 17/5.

Novel Bakmumin adalah penggagas aksi Ifthor Akbar 212. Menurut rencana, aksi akan digelar di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21-22 Mei 2019. Dia mengatakan massa bakal dua hari berada di Kantor KPU. "Dari sebelum (salat) maghrib kali, ya," kata dia.

Novel belum bisa memprediksi jumlah massa yang bakal terlibat dalam Ifthor Akbar 212. Sebab, kata dia, elemen masyarakat yang berpartisipasi juga banyak termasuk partai koalisi dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

Ditanya apa yang bakal dilakukan dalam aksi, Novel belum bisa menjelaskan secara detail. Alasannya, pembahasan soal itu baru akan digelar pada rapat hari ini. Dia enggan membeberkan lokasi rapat konsolidasi tersebut. "Saya tidak ikut rapat, saya Insya Allah hanya mendapatkan laporan hasil rapat.”

Ifthor Akbar 212 digelar untuk menuntut KPU agar menghentikan pengumuman hasil Pemilu. “Karena sudah dipastikan akan mengumumkan untuk kemenangan 01 (Jokowi - Ma’ruf Amin). Karena diduga kuat telah melakukan kecurangan yang tersistem,” ujar Novel, Kamis, 16/5.

Tempo masih berusaha mengklarifikasi kepada Prabowo soal pernyataan Novel bahwa dia akan memimpin Ifthor Akbar 212.

Beberapa waktu sebelumnya, ancaman melakukan gerakan massa juga dikumandangkan anggota Dewan BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Amien Rais. Dia mengancam akan melakukan people power, saat melakukan unjuk rasa di KPU, 31 Maret silam.

"Kalau misalnya tim kami bisa membuktikan kecurangan sistematis dan masif, maka kita tidak akan ke MK lagi. Kita akan people power," kata Amien dalam orasinya. Belakangan Amien mengganti istilah people power dengan gerakan kedaulatan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini