Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatatkan jumlah kartu terdistribusi dan transaksi kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) terus mengalami peningkatan.
Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia Rahmat Hernowo mengatakan bahwa kartu berlogo GPN yang telah dicetak hingga April 2019 sudah mencapai 47 juta keping kartu, atau 56% dari total target action plan bank 2019.
Adapun, jumlah kartu yang sudah didistribusikan kepada nasabah hinggal April 2019 berjumlah 30,09 juta keping kartu.
Rahmat mengatakan transaksi melalui kartu GPN mengalami pertumbuhan yang signifikan, terlihat dari peningkatan volume dan nominal transaksi interkoneksi antarjaringan (off-us) dan interkoneksi dalam jaringan (on-network)
"Per April 2019, volume transaksi off-us meningkat menjadi 11 juta transaksi atau tumbuh 49,01% secara tahunan, sementara nominal transaksi meningkat menjadi Rp5,2 triliun atau tumbuh 52,68%," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Sementara itu, transaksi interkoneksi meningkat menjadi 5,45 juta transaksi atau tumbuh 38,68% secara tahunan (year on year/yoy) dengan nominal sebesar Rp2,7 triliun atau tumbuh 36,67% yoy pada April 2019.
Namun, proporsi volume transaksi interkoneksi terhadap keseluruhan off-us sedikit menurun menjadi sebesar 49,2% di April 2019.
Selain itu, transaksi on-network juga mengalami pertumbuhan menjadi 5,64 juta transaksi atau meningkat 60,61% yoy dengan nominal sebesar Rp2,5 triliun atau naik 74,56% yoy.
Dalam implementasi kartu GPN, Rahmat memaparkan pihaknya masih menemukan beberapa kendala, di antaranya belum ikut sertanya beberapa kantor bank penerbit khususnya di daerah dalam melakukan kegiatan penukaran kartu, ketersediaan stok kartu GPN di daerah, dan masih belum memadainya pengetahuan masyarakat terkait GPN.
Selain itu, teridentifikasi bahwa masyarakat mengharapkan adanya promo dalam transaksi menggunakan kartu GPN. Rahmat menilai hal ini yang menjadi tantangan tersendiri dalam memperluas dan meningkatkan penggunaan kartu GPN.
Jika dilihat periode ke belakang, pertumbuhan tertinggi pendistribusian kartu GPN terjadi pada Juli 2018, yaitu sebesar 253% yoy.
Pertumbuhan ini terjadi pada saat bank penerbit kartu ATM/debit didorong untuk menyiapkan stok kartu berlogo GPN sekaligus dengan pelaksanaan kampanye nasional GPN secara serentak di sejumlah titik wilayah di Indonesia dengan kegiatan utamanya pekan penukaran kartu GPN.
Rahmat melanjutkan, pelaksanaan kampanye nasional GPN akan tetap dilanjutkan pada tahun 2019 dengan bekerja sama dengan perbankan dan edukasi difokuskan kepada universitas dan kementrian atau lembaga terkait guna mencapai target pemenuhan kewajiban kepemilikan minimal 1 kartu ATM/debit GPN oleh 1 nasabah pada akhir tahun 2021.
Sebagai gambaran, kegiatan sosialisasi GPN telah dilaksanakan di 12 universitas dan kementrian atau lembaga terkait. Hasil survei yang dilakukan dalam setiap pelaksanaan sosialisasi di sembilan universitas terdapat peningkatan pemahaman mahasiswa atas GPN, rata-rata mencapai 3,5% dengan baseline pre dan post test sebesar 70,7% dan 72,7%.
"Diharapkan kegiatan sosialisasi GPN yang dilakukan secara berkelanjutan dan tepat sasaran, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap GPN dan bahkan memunculkan harapan akan adanya kebanggaan dalam bertransaksi pembayaran menggunakan GPN," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel