Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menyepakati rencana akuisisi sebagian saham perusahaan oleh Al Falah Investments Pte Limited.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengatakan bahwa pemegang saham mayoritas dan minoritas menyambut positif aksi korporasi tersebut.
"Pemegang saham telah menyetujui seluruh rencana aksi dalam rangka penguatan struktur permodalan perseroan. Saat ini statusnya masih dalam proses untuk mendapatkan persetujuan OJK," kata Permana di Muamalat Tower, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Selain menggelar RUPSLB, Muamalat juga turut menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Sebanyak enam mata acara dibahas, yakni persetujuan laporan tahunan perseroan tahun buku 2018, persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2018 dan pengakhiran masa tugas direksi, dewan komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) periode 2014-2019 serta pengangkatan direksi, dewan komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk periode berikutnya, dan juga penambahan posisi Direktur Risiko.
Adapun seperti diketahui, berdasarkan Rancangan Akuisisi, Al Falah akan menyerap 77,1% dari keseluruhan saham baru yang akan diterbitkan melalui pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam publikasi tersebut Bank Muamalat hendak menerbitkan saham baru maksimal senilai Rp2,2 triliun.
Bank Muamalat dan Al Falah meyakini bahwa kemitraan mereka melalui suntikan modal itu akan memperkuat kinerja bank. Kedua pihak juga yakin penambahan permodalan akan membuat perseroan dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Apabila rencana tersebut berjalan mulus, Al Falah akan menjadi pemilik 50,3% saham Bank Muamalat. Islamic Development Bank dan Boubyan Bank yang sebelumnya masing-masing memiliki saham 32,7% dan 22,0% akan terdilusi menjadi 11,4% dan 7,7%.
Al Falah merupakan perusahaan yang dimiliki dan didirikan bersama oleh Ilham Habibie dan CP5 Hold Co 2 Limited. Perusahaan investasi tersebut didirikan berdasarkan hukum Singapura dan berlokasi di Robinson Point, Singapura.
CP5 Hold Co 2 Limited sendiri merupakan perusahaan investasi yang secara tidak langsung dimiliki 100% oleh dana yang dikelola oleh SSG Capital Management Limited untuk tujuan berinvestasi di Bank Muamalat.
Pada tanggal Rancangan Akuisisi diterbitkan, pemegang saham tunggal Al Falah adalah CP5. Al Falah sedang dalam proses perubahan komposisi pemegang saham di mana Ilham Habibie dan CP5 masing-masing akan memiliki sekitar 51% dan 49% kepemilikan saham di Al Falah. Al Falah memiliki kapitalisasi keseluruhan sekitar US$121 juta atau setara Rp1,7 triliun.
Selain Al Falah, Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa bersama Lynx Asia akan ikut ambil bagian dalam rencana akuisisi Bank Muamalat. Konsorsium yang dipimpim Kospin Jasa tersebut rencananya menyerap Rp300 miliar saham baru dan akan mendapat porsi kepemilikan sebesar 8,90%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel