Upbit Bidik Pemain Aset Kripto di Indonesia

Bisnis.com,19 Mei 2019, 12:55 WIB
Penulis: Novianti
Upbit Bidik Pemain Aset Kripto di Indonesia/Upbit

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan bursa aset kripto asal Korea Selatan, Upbit mengawali debutnya di Indonesia. Setelah berhasil mengusung program Airdrop atau bagi-bagi pundi X gratis pertamanya, Upbit akan kembali menggelar program Airdrop kedua dengan jumlah yang tidak kalah besar.

CEO Upbit Asia Pasifik, Alex Kim mengatakan pada program Airdrop kedua, Upbit siap membagikan total pundi senilai 37.000.000 NPXS atau hampir setara Rp400 juta kepada para penggunanya.

"Setelah berhasil menggelar Airdrop pertama, kami optimis event kedua ini bisa mendapatkan animo yang baik dari pemain aset kripto di Indonesia," ujar Alex dalam rilis resmi, Kamis (16/5/2019).

Alex Kim menjelaskan, besarnya animo investor Indonesia terhadap kripto aset dan tingginya peluang tumbuh kembang ekosistem blockchain menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga lokasi peluncuran Upbit, setelah Korea Selatan dan Singapura.

"Masa depan aset kripto di Indonesia akan semakin baik. Kami melihat bertambahnya pengguna dan transaksi adalah pertanda baik. Negara dengan bonus demografi terbesar ini siap memainkan peran utama dalam strategi ekspansi Upbit di Asia Pasifik. Kami siap berbagi pengalaman seiring pertumbuhan startup blockchain lokal," katanya.

Upbit sendiri merupakan perusahaan bursa kripto aset terbesar di Korea Selatan setelah diluncurkan pada 2017. Sejak dikenalkan 2 tahun lalu, bisnis kripto aset ini berhasil menarik antusias para pemain aset kripto karena didukung fitur yang ramah pengguna. Selain itu, Upbit juga dikenal memiliki keamanan tingkat tinggi.

"Kami menjamin keamanan aset pengguna karena telah mengantongi tiga sertifikasi keamanan informasi, yaitu ISO 270001, 27017 dan 27018 dari Organisasi Standardisasi Internasional," ujar Alex.

Tahun ini, Upbit tercatat telah meraih urutan pertama di Korea, serta urutan ketiga di dunia dari sisi volume transaksi berdasarkan ranking oleh BTI (Blockchain Transparency Institute).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini