Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia berkoordinasi dengan perbankan dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menyediakan lebih dari 100 layanan gerak untuk melakukan isi ulang saldo uang elektronik di sejumlah titik peristirahatan jalur mudik. Layanan gerak tersebut tersedia di jalur mudik terhitung H-7 sampai dengan H+7 Idulfitri 1440 H.
Selain itu, bank yang turut bekerja sama juga menyediakan lebih dari 80.000 keping uang elektronik di sejumlah titik yang sama, untuk mengantisipasi adanya permintaan uang elektronik oleh para pengguna jalan tol.
Edukasi kepada masyarakat dan penyediaan call center juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya kendala transaksi di lapangan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menyampaikan bahwa layanan gerak uang elektronik di jalur mudik merupakan respons dari penerapan aturan kewajiban pembayaran tarif tol secara nontunai di seluruh ruas.
“Langkah tersebut dilakukan guna meyakinkan pelaksanaan mudik berjalan lancar, antara lain untuk memastikan kesiapan teknis sarana pembayaran di gerbang tol dan penyediaan back-up alat pembayaran dalam kondisi yang cukup, tersedianya stok kartu uang elektronik di sepanjang jalur tol dalam jumlah yang cukup, memastikan ketersediaan sarana top-up uang elektronik, dan membuka posko mudik untuk membantu pelayanan perbankan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (20/5/2019).
Bank Indonesia menghimbau agar seluruh masyarakat, khususnya pemudik, menyiapkan kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup, merawat dan menjaga agar kartu tidak rusak. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada saat arus mudik.
Bank Indonesia juga melaksanakan program Peduli Mudik dengan tema “Fitrah Bersama Rupiah” yang akan dilaksanakan pada 29 Mei s.d. 2 Juni 2019 di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek. Pada periode tersebut, Bank Indonesia akan menyediakan fasilitas penukaran uang pecahan kecil, penjualan kartu dan isi ulang saldo uang elektronik, dan refreshment untuk pemudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel