Presiden Jokowi : Nuzulul Quran Inspirasi Teguhkan Persatuan Bangsa

Bisnis.com,21 Mei 2019, 22:10 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menko Polhukam Wiranto (kanan) dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberi salam kepada tamu di Istana Negara, Jakarta. /Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan Nuzulul Quran Tahun 1440 H/2019M tingkat nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Dalam acara itu, Presiden Jokowi berpidato mengenai makna peringatan Nuzulul Quran.

Menurutnya, peringatan Nuzulul Quran tidak hanya memiliki makna keagamaan, namun juga makna kebangsaan yang besar.

"Tidak hanya tingkatkan pemahaman namun amalkan persatuan bangsa sebagai bagian dari iman. Dan melalui peringatan Nuzulul Quran kita gali banyak inspirasi untuk teguhkan persatuan bangsa, untuk menahan ego kelompok, ego golongan dan perkuat semangat kebangsaan," kata Jokowi.

Melalui peringatan Nuzulul Quran, Jokowi menyatakan umat Islam meneguhkan komitmen manusia di muka bumi untuk menciptakan kebaikan dan tidak membuat kerusakan, membangun tatanan sosial yang rukun, damai dan meningkatkan kesejahteraan.

"Kenabian Rasul antara lain dibuktikan dengan kemampuan dan keberhasilan dalam membangun tatanan sosial baru yang satukan suku-suku Arab menjadi bangsa besar dan satukan seluruh umat Islam dalam ikatan iman yang sama," kata Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan mengenai Presiden Soekarno yang mentradisikan peringatan Nuzulul Quran di Istana.

Menurutnya, tradisi itu merupakan masukan dari ulama sebagai rasa syukur atas anugerah kemerdekaan dari Allah kepada Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan pendiri bangsa merintis peringatan Nuzulul Quran dengan menyelaraskan semangat keagamaan dan kebangsaan.

Di samping itu, Jokowi juga meyakini bahwa dengan menjalani tuntunan Al-Quran dan kenabian Rasul, Indonesia akan terus bersatu, rukun, damai, adil, makmur dan sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini