Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berupaya meningkatkan transaksi nontunai pada periode menjelang Idulfitri 2019. BRI menurunkan ketersediaan uang tunai dari tahun lalu sebesar Rp62 triliun, menjadi Rp48,2 triliun.
“Pada momen lebaran tahun ini kami mengimbau masyarakat untuk semakin gencar bertransaksi menggunakan e-channel [kanal elektronik] dan uang elektronik”, ungkap Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi di Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Osbal menambahkan bahwa untuk mendorong gerakan nontunai, BRI juga telah menyiapkan lebih dari 408.000 Agen BRILink dan hampir 200.000 electronic data capture (EDC) yang tersebar di seluruh Indonesia. Bank juga menyiapkan tambahan uang elektronik Brizzi sebanyak 889.000 kartu.
Selain itu, cash recycling machine telah membuat perilaku masyarakat bergeser. Layanan ini membuat kebutuhan uang tunai dalam jumlah banyak berkurang.
“Masyarakat ini semakin memanfaatkan CRM untuk tarik dan tunai, jadi mereka semakin sedikit memegang uang cash tahun ini,” katanya.
Meski demikian Osbal memastikan transaksi tarik tunai tetap bisa dilakukan dengan nyaman. BRI menyiapkan 25.293 ATM atau CRM dalam jaringan di seluruh Indonesia dan didukung oleh Agen BRILink yang tersebar di setiap daerah.
Selain itu, untuk memudahkan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik Lebaran, BRI mengadakan Posko Mudik Lebaran di 41 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Posko ini akan dibuka dari H-7 lebaran.
Pada posko tersebut, masyarakat bisa mendapatkan makanan dan minuman ringan, memanfaatkan layanan e-channel BRI seperti ATM, CDM, dan CRM, juga layanan kesehatan ringan serta informasi produk BRI dan hiburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel