KPU Umumkan Hasil Pilpres : Asosiasi Plastik Yakin Industri Akan Bertumbuh

Bisnis.com,22 Mei 2019, 11:58 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Dua peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan proses pembuatan bioplastik berbahan baku tandan kelapa sawit di Laboratorium Kimia LIPI Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (30/4/2019). Dengan ditemukannya plastik berbahan baku tandan kelapa sawit ini nantinya diharapkan mampu mengurang bahaya sampah plastik di Indonesia khususnya dan dunia umumnya, dimana plastik tersebut akan terurai kurang dari 3 bulan yang limbahnya dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan perhitungan suara dan mengumumkan hasilnya pada Selasa (21/5/2019) dinihari. Pasangan Capres-Cawapres 01 Jowo Widodo - Maruf Amin mengungguli pasangan 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (Aphindo) Henry Chevalier optimistis bahwa pemerintahan selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan seluruh industri. Menurutnya, proyek infrastruktur yang telah menjadi fokus dalam pemerintahan sebelumnya akan membuahkan hasil dalam 5 tahun ke depan.

"Itu akan mempengaruhi industri-industri untuk delivery barang akan semakin cepat. [Selain itu,] dwelling time, peraturan-peraturan, dan mata rantai birorasi akan dipotong akan menjadi lebih efisien," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (22/5/2019).

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiyono menyampaikan bahwa eskalasi perang dagang AS vs China akan memicu banjir produk impor dari China.

Menurutnya, sebanyak 115 produk hilir plastik akan terkena dampaknya, seperti kemasan fleksibel, houseware, mainan anak-anak, karpet, hingga terpal, seiring dengan bakal membanjirnya produk impor.

"Jenis produk yang akan membanjiri pasar domestik adalah aksesoris otomotif, houseware berbahan melamin, dan kemasan plastik fleksibel," ujarnya, Minggu (12/5/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini