Setengah Dari 27 Kab/Kota Sudah Manfaatkan Dana Operasi Pasar Murah

Bisnis.com,22 Mei 2019, 13:09 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Bisnis.com,BANDUNG—Pemprov Jawa Barat mengandalkan operasi pasar murah (OPM) sebagai instrumen penekan kenaikan harga selama Ramadan ini.
 
Kepala Bidang Industri Akta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Sriwidayanti mengatakan dari anggaran sebesar Rp20 miliar yang disiapkan untuk OPM sudah digelar sekitar 13-14 kabupaten/kota di Jabar.
 
“Sudah kami distribusikan untuk masyarakat rumah tangga miskin, [dari 27 daerah] hampir setengahnya sudah melakukan operasi pasar,” ujarnya, Rabu (22/5/2019).

Menurutnya dengan menetapkan 6 jenis komoditi yang disubdisi lewat program OPM, maka setiap rumah tangga miskin di Jabar akan mendapatkan Rp162.000 untuk membeli komoditas seperti gula Kristal, beras premium, telur ayam hingga daging sapi beku. “Yang sudah mengambil 6 komoditi baru Kabupaten Garut, semuanya diambil,” tuturnya.

Dari pemantauan pekan kedua Mei, pihaknya melihat hanya 4 komoditas yang mengalami fluktuasi harga di sejumlah pasar tradisional Jabar. Komoditas tersebut yakni gula pasir, cabai rawit hijau, kemudian barang merah dan putih. “Gula, cabai itu karena perilaku pedagang jadi naik padahal stok aman. Kalau bawang memang masalah kelangkaan pasokan,” paparnya.

Dari data tersebut, Disperindag Jabar menilai jika dibandingkan dengan 2018 lalu maka fluktuasi harga komoditas selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 2019 ini masih jauh lebih rendah dan terkendali. “Karena hanya 4 komoditas, fluktuasi tahun ini lebih rendah daripada 2018 lalu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini