Respons Bursa Global, IHSG Berbalik Positif di Awal Perdagangan

Bisnis.com,22 Mei 2019, 10:04 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan berada didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (22/5/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,04 persen atau 2,58 poin ke level 5.953,95 pada pukul 09.28 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,05 persen atau 2,99 poin ke level 5.948,38.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.918,9 – 5.966,80. Adapun pada perdagangan Selasa (21/5), IHSG ditutup menguat 0,75 persen atau 44,25 poin ke level 5.951,37.

Dari 633 saham yang diperdagangkan, 126 saham di antaranya menguat, sedangkan 107 saham melemah, dan 400 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing menguat 1,87 persen dan 0,61 persen menjadi pendorong utama pergerakan IHSG di zona hijau pagi ini.

Empat dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor tambang yang menguat 0,23 persen, disusul sektor finansial yang naik 0,2 persen.

Di sisi lain, lima sektor bergerak melemah, didorong oleh sektor pertanian yang turun 0,69 persen dan sektor industri dasar yang melemah 0,24 persen.

Adapun indeks saham lainnya di Asia bergerak variatif cenderung menguat, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 yang menguat masing-masing 0,16 persen dan 0,39 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,15 persen.

Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,18 persen.

Tim riset Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi bergerak menguat menyusul penguatan bursa saham global hari ini.

Dalam risetnya, Selasa (21/5/2019), tim riset Samuel Sekuritas menuliskan bursa saham AS pada penutupan tadi malam mengalami penguatan setelah AS menunda sanksi untuk perusahaan telekomunikasi China, Huawei.

Departemen Perdagangan AS pada Senin malam mengatakan masih mengizinkan Huawei membeli produk-produk AS untuk mempertahankan jaringan yang ada saat ini, dan tetap mendapat update software untuk gadget buatan Huawei hingga 19 Agustus mendatang.

“Sikap yang diambil AS ini membuat tensi perang dagang antara AS-China sedikit mereda. Investor global menyikapnya dengan positif termasuk di Eropa meskipun masih ada sentimen dari Perdana menteri Inggris yang menginginkan referendum kembali yang menentukan apakah Inggris akan kembali masuk ke Uni Eropa,” tulis mereka.

Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG akan mampu menguat mengikuti perkembangan bursa global, di tengah penantian keputusan terhadap gugatan pemilu 2019 yang diserahkan kepada Banwaslu ataupun Mahkamah Konstitusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini