Jakarta Islamic Index Melemah pada Akhir Sesi I, 23 Saham Tertekan

Bisnis.com,22 Mei 2019, 13:47 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (22/5/2019).

JII melemah 0,66 persen atau 4,13 poin ke level 621,04 pada jeda siang dari level penutupan perdagangan sebelumnya, setelah dibuka melemah 0,1 persen atau 0,6 poin ke level 624,56.

Adapun pada perdagangan Selasa (21/5), JII berakhir menguat 0,69 persen atau 4,28 poin di posisi 625,17. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 618,77-626,61.

Sebanyak 5 saham menguat, 23 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 1,07 persen dan 0,83 persen menjadi penekan utama pelemahan JII hari ini.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,32 persen atau 19,24 poin ke level 5.932,13 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya, setelah dibuka dengan pelemahan 0,05 persen atau 2,99 poin ke level 5.948,38.

Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, IHSG bergerak di level 5.918,90 – 5.966,80. Adapun perdagangan Selasa (21/5), IHSG ditutup menguat 0,75 persen atau 44,25 poin ke level 5.951,37.

Seluruh sembilan sektor menetap di zona merah, didorong oleh sektor pertanian yang melemah 0,91 persen dan sektor konsumer yang turun 0,75 persen.

Sebanyak 148 saham menguat, 200 saham melemah, dan 285 saham stagnan dari 633 saham yang diperdagangkan.

 

Saham syariah yang melemah siang ini:
SahamPerubahan (persen)

ASII

-1,07

TLKM

-0,83

ICBP

-1,82

UNTR

-1,21

 

Saham-saham syariah yang menguat siang ini
SahamPerubahan (persen)

INTP

+0,94

INCO

+1,97

PTBA

+1,42

AKRA

+1,75

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini