Demo Ricuh, BI Jamin Layanan Pembayaran & Sistem Moneter Lancar

Bisnis.com,22 Mei 2019, 09:58 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengusap mukanya saat menyampaikan konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (21/2/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kisruh hasil Pemilu 2019 yang berujung bentrok antara kepolisian dan pendemo di Jalan Thamrin, Jakarta, pagi ini, Rabu (22/05/2019), Bank Indonesia (BI) menegaskan layanan operasi moneter dan sistem pembayaran tetap berjalan normal.

Direktur Departmen Komunikasi BI Onny Widjanarko menuturkan bank sentral beroperasi seperti biasa. Layanan terkait dengan lelang operasi moneter, RTGS, BI-SSSS, dan BI-ETP, kliring dan lain sebagainya berjalan normal.

"BI tetap beroperasi melayani publik seperti biasanya, baik operasi moneter maupun sistem pembayaran," ungkap Onny dalam pesan singkatnya kepada Bisnis, Rabu (22/06/2019).

Adapun untuk layanan di luar kantor, seperti kas keliling dan penukaran uang misalnya di musium BI atau di Monas, hari ini, Rabu (22/05/2019) diputuskan untuk dihentikan sementara waktu dalam rangka pertimbangan keamanan dan keselamatan bersama.

"Besok kalau sudah kondusif kita buka lagi," ungkapnya.

Dari pantauan Bisnis, sejumlah ruas jalan menuju Tanah Abang dan Bundaran Hotel Indonesia hingga Sarinah, Thamrin ditutup.

Penutupan jalan diperluas hingga Slipi, Jalan KS Tubun, Jalan Galunggung hingga Jalan KH Mas Mansyur tepatnya yang mengarah ke Tanah Abang.

Sementara itu, PT KCI menghimbau penumpang KRL Commuter Line untuk tidak mengunakan layanan stasiun Tanah Abang dan Palmerah untuk sementara waktu.

Sejumlah rute Transjakarta juga mengalami penyesuaian, antara lain koridor 1 (Blok M-Kota),4A (Grogol-TU GAS), 4C (Bundaran Senayan- TU GAS), 5A (Melayu-Grogol), 6A (Ragunan-Monas). 

Transjakarta juga melakukan perpendekan layanan dengan tidak melayani kawasan Tanah Abang, seperti Tanah Abang-Batusari (8K), Tanah Abang-Blok M (1N), Tanah Abang-Kebayoran Lama (8C). 

Selain itu, layanan bus wisata dan bus gratis juga sementara berhenti beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Tegar Arief
Terkini