Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan bankir mengapresiasi hasil pemilihan presiden yang dimenangI oleh pasangan nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Terpilihnya Jokowi sebagai presiden untuk dua periode diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian, khususnya sektor perbankan. Hal ini antara lain disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Suprajarto.
“Insyaallah [industri perbankan] mestinya semakin oke. Kita berharap suasana kondusif dan ekonomi cepat tumbuh,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (21/5/2019).
Direktur Utama PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) Herwidayatmo mengharapkan semua pihak menghormati konstitusi dan ketentuan yang berlaku setelah diumumkannya hasil pemilihan presiden.
Herwid juga mengharapkan semua pihak bisa menunjukkan sikap kedewasaan dan kebesaran jiwa untuk kepentingan bangsa dan negara Republik Indonesia. Berjalannya sektor keuangan ikut dipengaruhi oleh stabilitas politik.
"Masih banyak tugas pembangunan yang harus dilakukan Pemerintah, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, karunia, perlindungan dan ridha-Nya kepada para pemimpin serta seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Aamiin Ya Rabbal Alaamiin," katanya.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja menyampaikan hasil yang dimumumkan oleh KPU sebagai lembaga resmi bisa dihormati semua pihak.
Menurut Jahja, Presiden dan Wakil Presiden terpilih tinggal melanjutkan kinerja yang sudah bagus pada periode 2014-2019, termasuk di sektor keuangan.
"Kan sudah diumumkan Pak Jokowi pemenang, berarti tinggal dilanjutkan yang sudah bagus," katanya
CEO PT Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro berharap presiden terpilih dapat terus melanjutkan dan mempercepat reformasi struktural yang tengah berjalan. Selain itu dia juga berharap Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dapat mempertahankan stabilitas ekonomi.
Selain itu Rino juga menaruh harapan agar pemerintahan periode 2019–2024 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan meingatkan iklim investasi. Dengan demikian akan menstimulus usaha berorientasi ekspor dan bernilai tambah tinggi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel