BMKG Rilis Peringatan Gelombang Tinggi di Kep. Talaud & Maluku

Bisnis.com,23 Mei 2019, 13:12 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi - Gelombang tinggi akibat cuaca buruk./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, MANADO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi ketika beraktivitas di perairan Kepulauan Talaud dan Maluku bagian utara dalam beberapa hari ke depan.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang laut 1,25-2,5 meter di kedua perairan tersebut," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricfky D Aror di Manado, Kamis (23/5/2019).

Dia berharap, warga tetap memperhatikan risiko tinggi terhadap pelayaran apabila melakukan aktivitas di wilayah yang dicantumkan peringatan dini tersebut.

Tinggi gelombang Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe, dan perairan selatan Sulut berkisar antara 0,5-1,25 meter, sedangkan perairan Kepulauan Talaud dan Laut Maluku 0,75-1,5 meter dan perairan Utara Sulut berkisar 0,25-0,5 meter.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Carisz Kaimana menambahkan cuaca di wilayah Sulut diperkirakan cerah, cerah berawan, hingga hujan lokal.

Cuaca cerah hingga cerah berawan berpeluang terjadi di tiga wilayah kepulauan, yaitu Ondong Siau (Kabupaten Kepulauan Sitaro), Tahuna (Kabupaten Kepulauan Sangihe), dan Melonguane (Kabupaten Kepulauan Talaud).

Potensi hujan lokal diperkirakan terjadi di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara), Tondano (Kabupaten Minahasa), Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan), Ratahan (Kabupaten Minahasa Tenggara).

Selain itu, di Lolak (Kabupaten Bolaang Mongondow), Boroko (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara), Molibagu (Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan), dan Tutuyan (Kabupaten Bolaang Mongondow Timur).

"Kecepatan angin permukaan dari arah tenggara-barat laut berkisar antara 5-10 kilometer per jam," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini