KABAR PASAR 23 MEI: Ayo Bersatu Lagi!, Kemampuan Bayar Bunga Utang Turun

Bisnis.com,23 Mei 2019, 09:00 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bisnis Indonesia/repro

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai ajakan menjaga persatuan dalam merespons hasil pemilihan umum serta turunnya kemampuan pemerintah untuk membayar bunga utang menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (23/5/2019).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

 Ayo Bersatu Lagi! Seluruh elemen masyarakat diminta untuk menjaga persatuan bangsa dengan menahan diri dan tidak melakukan tindakan kekerasan dalam merespons hasil pemilihan umum. (Bisnis Indonesia)

Kemampuan Bayar Bunga Utang Turun. Di tengah peningkatan beban pembayaran utang pemerintah dalam 5 tahun terakhir, kemampuan pemerintah untuk membayar bunga utang justru cenderung mengalami penurunan. (Bisnis Indonesia)

Depresiasi Rupiah Dipicu Faktor Permintaan. Bank Indonesia menegaskan bahwa faktor kondisi politik di dalam negeri tidak menjadi faktor dominan yang mempengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (22/5). (Bisnis Indonesia)

Tak Perlu Keder Akibat Aksi Demo. Aksi demo pasca pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berujung ricuh. Kerusuhan terjadi sejak Rabu (22/5) dinihari dan belum usai hingga malam hari. (Kontan)

Valuasi Saham di BEI Murah. Valuasi saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tergolong murah. Banyak saham blue-chip kelompok LQ45 dengan price to earning ratio (PER) di bawah 10 kali. Saham-saham inilah yang layak dikoleksi investor, karena memiliki fundamental bagus, likuid, berkapitalisasi besar, dan berprospek bagus. (Investor Daily)

Mei, Stabilitas Sektor Keuangan Terjaga. Rapat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan OJK pada Mei tahun ini menilai stabilitas sektor jasa keuangan dalam kondisi terjaga. Hal tersebut tercermin dari kinerja intermediasi sektor jasa keuangan yang positif dan profil risiko lembaga jasa keuangan yang manageable. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini