Bank Jatim Berjibaku Turunkan NPL Sektor Komersial

Bisnis.com,24 Mei 2019, 11:32 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Kegiatan di salah satu kantor cabang Bank Jatim./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) berupaya fokus menurunkan rasio kredit bermasalah, khususnya di sektor komersial. 

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan bahwa sektor komersial menyumbang kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) hingga lebih dari 50% dari total kredit bermasalah di Bank Jatim. 

Melalui beragam strategi restrukturisasi yang dilakukan, Ferdian menyatakan bahwa rasio NPL sektor komersial per Maret 2019 sudah turun menjadi 11%. Pada periode yang sama tahun lalu, rasio NPL sektor ini tercatat di kisaran 18%. 

“Targetnya NPL di bawah 8% tahun untuk kredit komersial. Tahun ini Bank Jatim akan terus meningkatkan kualitas aset dengan lebih selektif menyalurkan kredit kepada sektor komersial," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (21/5/2019). 

Secara keseluruhan, Bank Jatim menargetkan rasio NPL dapat ditekan hingga di bawah 3%. Sejumlah strategi yang terus diupayakan yakni penagihan, restrukturisasi, investor baru untuk penyelesaian proyek, dan lelang. 

Bank Jatim juga memiliki anggaran hapus buku tahun ini sebesar Rp500 miliar. "Sampai April kami sudah gunakan Rp200 miliar. Anggaran hapus buku tahun ini naik dari tahun lalu Rp303,79 miliar karena secara prasyarat sudah mampu dipenuhi," katanya.

Dari sisi fungsi intermediasi, pada tahun ini Bank Jatim menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 9,5% yoy. Sejumlah kredit sindikasi terkait infrastruktur yang belum dicairkan pada tahun lalu membuat bank optimistis memasang target pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan realisasi 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini