Demo GNKR Ricuh, Kapolrestabes Medan Dialog dengan Massa

Bisnis.com,25 Mei 2019, 05:12 WIB
Penulis: Newswire
Sejumlah peserta unjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) Sumut membawa keranda mayat ketika menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumut di Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/5/2019). Dalam orasinya mereka menolak hasil penghitungan Pilpres 2019./ANTARA FOTO-Septianda Perdana

Bisnis.com, Medan – Aksi ricuh mewarnai demo Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) Sumatra Utara di depan gedung DPRD Sumut. Aksi ini dilakukan usai melaksanakan salat Tarawih berjamaah, Jumat (24/5).

Seperti dilansir Antara, massa yang mayoritas adalah mahasiswa, mulai melempari aparat kepolisian dengan botol air mineral. Tidak hanya itu, mereka bahkan menghancurkan pagar kawat duri yang dipasang sepanjang jalan Imam Bonjol Medan tepatnya di depan gedung DPRD Sumut.

Aksi ricuh berlangsung hanya beberapa menit setelah pihak aparat TNI menemui massa.

Pascaricuh, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, langsung melakukan dialog dengan massa yang mengadakan demo.

Dalam dialognya ia menegaskan akan bertanggung jawab terhadap keamanan dan kekondusifan kota Medan.

“Saya Kapolrestabes Medan, saya menjaga tempat ini jauh hari sejak kita dari KPU. Hari ini saya jaga dengan segala upaya dan keringat untuk menjaga adik-adik supaya tidak ada satupun korban di sini. Karena saya cinta kepada adik-adik semua,” katanya, disambut teriakan takbir oleh massa.

Ia menegaskan bahwa apa yang menjadi pernyataannya akan dipertanggungjawabkan. “Sampai mati saya akan bertanggung jawab. Kita sama-sama ingin mati syahid, saya tidak ingin kita beradu di sini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Kombes Pol Dadang Hartanto juga mengklarifikasi mengenai sikap pihak kepolisian yang dikatakan tidak manusiawi.

“Apabila pihak kepolisian melakukan kesalahan pasti dilakukan upaya-upaya penindakan. Saya minta kita semua harus sama-sama menjaga, karena tidak akan mungkin saya melukai adik-asik semua,” tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini