Pendukungnya Ganti Haluan Jadi Oposisi, PM Papua Nugini Mundur

Bisnis.com,26 Mei 2019, 12:18 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Perdana Menteri (PM) Papua Nugini Peter O'Neill dalam sebuah kesempatan di Sydney, Australia pada Kamis (29/11/2012)./Reuters-Tim Wimborne

Bisnis.com, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Papua Nugini Peter O'Neill mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan dari para pendukungnya, Minggu (26/5/2019).
 
Reuters melansir banyak pejabat partai pengusung O'Neill yang berubah haluan ke pihak oposisi. O'Neill, yang sudah berkuasa sejak 2011, pun menyerahkan posisi PM kepada Sir Julius Chan.
 
Pada Jumat (24/5), oposisi mengatakan telah mendapatkan dukungan yang cukup untuk melengserkan O'Neill dari jabatannya setelah sang PM mengambil sejumlah kebijakan yang dinilai tidak tepat. Salah satunya adalah kesepakatan terkait gas bumi dengan Total, perusahaan migas asal Prancis.
 
Sementara itu, ABC melaporkan kubu oposisi mengatakan bahwa sekarang mereka memiliki 62 perwakilan di Parlemen, yang membuat mereka menjadi mayoritas.
 
O'Neill sempat beberapa kali sukses menghindari upaya pelengseran dirinya. Pada awal bulan ini, dia pun berhasil mengamankan posisinya dari serangan oposisi setelah melakukan reses di Parlemen selama 3 pekan sebelum Parlemen menggelar mosi tidak percaya kepadanya.
 
Adapun Chan sudah pernah menjabat sebagai PM Papua Nugini selama dua kali, masing-masing pada 1980-1982 dan 1994-1997.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini