Rencana Surabaya Setelah Kosongkan Paksa Wisma Persebaya

Bisnis.com,26 Mei 2019, 09:48 WIB
Penulis: Newswire
Pesepak bola Persebaya Hansamu Yama (kedua kiri) mengejar bola yang dibayangi pesepak bola Bali United Paulo Sergio (kanan) dalam pertandingan Sepak Bola Liga 1 2019 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (16/5/2019)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya berencana merombak total Wisma Persebaya atau yang juga dikenal sebagai Mess Persebaya di kawasan Karanggayam untuk dijadikan sebagai pusat olahraga bagi warga Kota Pahlawan, Jatim.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Sabtu (25/5/2019), mengatakan pusat olahraga itu nantinya juga dilengkapi dengan gelanggang remaja dan dibuatkan pedestrian.

"Target renovasi Wisma Persebaya akan selesai akhir tahun ini. Termasuk renovasi lapangan dan juga tribun yang akan digunakan untuk pembibitan pemain usia dini," katanya.

Menurut dia, saat ini masih dilakukan perampingan beberapa bangunan yang ada di sekitar komplek wisma serta pemasangan penerangan jalan umum (PJU) agar kesan kumuh dan suram hilang.

Untuk pedestrian, lanjut dia, Bappeko akan mengkoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Surabaya untuk dilakukan pelelangan.

Ia menjelaskan pembangunan sentra olahraga tersebut akan menggunakan anggaran satgas Pemkot Surabaya. Namun demikian, lanjut dia, pihaknya masih belum bisa merinci jumlah keseluruhan untuk anggaran tersebut.

Pihak Kejaksaan Negeri Surabaya dibantu petugas Satpol PP dan Linmas Pemkot Surabaya sebelumnya melakukan pengosongan Wisma Persebaya pada Rabu (15/5). Pengosongkan Wisma Persebaya itu dilakukan karena izin penggunaannya juga sudah berakhir pada 2017.

Hanya saja, wisma tersebut masih digunakan untuk kegiatan, sehingga diminta untuk dikosongkan. "Kita memang harus tertib. Nanti kita bicara soal penggunaan wisma itu berikutnya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini,

Risma mengatakan Wisma Persebaya merupakan salah satu aset milik Pemkot Surabaya yang harus dilaporkan penggunaan dan keuangannya kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI setiap tahunnya.

Selain itu, Risma juga tidak ingin tim Persebaya tidak punya tempat untuk latihan. Namun demikian, lanjut dia, pihaknya juga harus adil dengan tim dari olahraga lainnya seperti bulu tangkis, bola voli, basket dan lainnya. "Kalau bisa parohan, bisa digunakan Persebaya tapi juga bisa digunakan yang lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini