Menhub Budi Minta KAI Perketat Pengamanan dan Pengawasan

Bisnis.com,27 Mei 2019, 10:19 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan penjelasan saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Jakarta, Jumat (24/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT KAI (Persero) melakukan peningkatan pengamanan dan pengawasan untuk menjamin kelancaran pelayanan kereta api pada masa mudik Angkutan Lebaran.


Budi menekankan, pengawasan dan kewaspadaan agar lebih ditingkatkan, khususnya pada daerah-daerah rawan bencana, seperti banjir, longsor, maupun di sekitar perlintasan sebidang sehingga dapat meminimalisir risiko yang mungkin timbul dari peristiwa pada lokasi tersebut.


“Hal yang harus diantisipasi adalah lintasan sebidang, karena dalam kondisi puasa rekan-rekan kita harus sigap dalam melaksanakan tugas," kata Budi, Minggu (26/5/2019).


Dia menambahkan, selanjutnya adalah daerah banjir dan longsor. Terdapat anomali cuaca di beberapa wilayah, sehingga daerah-daerah yang riskan seperti Jawa Barat bagian selatan juga Jawa Timur yang terkadang banjir harus mendapat perhatian.


Pihaknya juga mengapresiasi pendirian posko-posko di daerah rawan bencana tersebut yang telah dilakukan oleh jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan meminta para petugas bekerja dengan baik untuk menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.


“Saya berharap seluruh SDM stakeholder perkeretaapian yang bertugas pada daerah-daerah rawan bencana tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta sigap dan antisipatif  terhadap potensi kejadian di daerah rawan bencana,” katanya.


Sementara itu, terkait dengan hasil rampcheck yang dilakukan oleh Ditjen KA terhadap kelaikan sarana dan prasarana KA, Budi juga meminta kepada KAI untuk segera memperbaiki fasilitas baik itu sarana dan prasarana perkeretaapian yang perlu diperbaiki dan dipenuhi kelengkapan persyaratannya sesuai peraturan yang berlaku.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini