Tol Trans Jawa dan Sumatra Belum Tentu Pacu Kawasan Industri

Bisnis.com,28 Mei 2019, 17:10 WIB
Penulis: Putri Salsabila
Foto udara Jalan Lintas Timur Sumatra di Mestong, Muarojambi, Jambi, Rabu (22/5/2019)./ANTARA-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Meskipun sudah tersambungnya tol Trans-Jawa serta jalan tol Trans-Sumatra, khususnya sepanjang ruas tol Bakauheni-Palembang, ternyata tidak serta merta membuat kawasan industri dengan mudah melakukan ekspansi lahan.

"Adanya tol trans Jawa dan Sumatra yang sudah terbangun bukan berarti para Pengembang kawasan Industri dengan mudah melakukan ekspansi lahan," tutur Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan bahwa pada Bisnis Senin (27/5/2019).

Menurutnya, para pengembang di kawasan industri perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain selain infrastruktur untuk melakukan  ekspansi dalam kawasan baru.

Bagi pengembang yang ingin melakukan ekspansi pasar, perlu melakukan pengamatan terhadap target pasar. Apabila ekspansi dapat memangkas jarak kedekatan terhadap pasar serta pelabuhan untuk memudahkan distribusi produk, maka ekspansi di ruas jalan toll dapat dilakukan.

Selain itu, Ferry juga menuturkan bahwa pemindahan kawasan industri juga dibutuhkan kedekatan terhadap ketersediaan bahan baku seperti produk karet, dan komoditas lainnya.

“Apabila bahan baku dekat dengan produksi, maka ada kemungkinan pertumbuhan kawasan Industri di sekitar ruas tol,” ujarnya.

Selain itu, hal yang perlu dipertimbangkan yakni adanya ketersediaan energi serta ketersediaan sumber daya manusia. Ferry menuturkan adanya tol trans jawa dan sumatera belum tentu bisa meningkatkan ketersediaan pasok pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini