Pemprov Gorontalo Pantau Harga & Pasokan Sembako Jelang Lebaran

Bisnis.com,28 Mei 2019, 21:51 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
Ilustrasi kegiatan di pasar tradisional/Antara

Bisnis.com, MANADO—Dinas Keperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo bersama Kementerian Perdagangan memastikan stabilitas harga dan pasokan barang pokok di Serambi Madinah.

Sudjono Said Antule, Kepala Bidang Perdagangan Diskumperindag mengatakan bahwa dari hasil pantauan, secara umum harga beras masih stabil pada kisaran Rp10.000kg—Rp12.000/kg. semua beras di Pasar Sentra Gorontalo, lanjutnya, termasuk dalam kategori medium.

“Sementara itu, tepung terigu kisaran harganya Rp7.000 untuk kualitas medium dan Rp10.000/kg untuk kualitas premium. Sementara itu, harga gula pasir berkisar Rp12.000/kg—Rp13.000/kg,” katanya, dikutip dari siaran pers, Selasa (28/5/2019).

Dia mengatakan, minyak goreng curah terpantau dijual dengan harga sekitar Rp10.000/liter—Rp10.800/liter. Sementara itu, minyak goreng kemasan premium terpantau berada di ksiaran harga Rp14.000/liter—Rp16.000/liter.

Sementara itu, bawang Putih mengalami penurunan harga yang signifikan sampai dengan 50% dibandingkan awal minggu lalu yang sempat mencapai Rp70.000. Kini harga bahan pokok itu berada di kisaran Rp40.000/kg—50.000/kg.

Dia menjelaskan, harga daging sapi segar normal juga terpantau masih stabil di kisaran Rp120.000/kg. Daging ayam broiler juga masih stabil di kisaran harga Rp32.500/kg–Rp34.000 /kg. Harga ayam itu, lanjutnya, masih berada di bawah harga acuan.

“Telur ayam juga relatif stabil pada kisaran harga Rp28.500-32.000/kg,” tambahnya.

Cabai rawit dan bawang merah yang sempat melambung tinggi juga mulai turun kembali. Dia mengatakan, berdasarkan pantauan yang dilakukan masing-masing cabai rawit dan bawang merah, terpantu dijual dengan harga Rp50.000/kg—Rp60.000/kg dan Rp15.000/kg—Rp20.000.

Selain melakukan pemantauan harga kebutuhan barang pokok di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Tim gabungan juga melakukan pemantauan stok barang di sejumlah gudang milik distributor.

Gudang Bulog terpntau memiliki stok beras sebanyak 3.839 ton. Stok ini, lanjutnya, mampu memenuhi kebutuhan beras Gorontalo selama 8—9 bulan ke depan. Adapun, stok gula pasir cukup tipis, hanya sebanyak 1,2 ton.

“Gula Pasir tercatat hanya ada 1,2 ton, tapi sekarang dalam tahap koordinasi dengan divisi regional lain untuk menambah stok yangg ada,” katanya.

Sementara itu, gudang milik PT Cipta Langgeng terpantau memiliki stok gula pasir sekitar 300 ton. Stok itu, lanjutnya, dapat memenuhi kebutuhan sampai dengan 1 bulan. Selain itu, distributor ini juga menjual tepung terigu, minyal goreng, margarin dan juga beras premium.

Terakhir, tim gabungan juga memantau persediaan stok pada gudang milik PT Synsana Sejahtera. Dari pantauan yang dilakukan, distributor tersebut memiliki pasokan minyak goreng yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat pada Idulfitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini