Antisipasi Barang Menumpuk, JNE Pesan Ruang Kargo Bandara Sejak Lama

Bisnis.com,28 Mei 2019, 19:44 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Ilustrasi - Petugas melakukan bongkar muat barang di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengantisipasi kemungkinan penumpukan kiriman udara di Bandara Cengkareng dengan melakukan pemesanan ruang kargo sejak lama. Selain itu, kapasitas distribusinya pun ditingkatkan.


Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi menuturkan, JNE telah melakukan berbagai antisipasi dan persiapan dari sisi operasional dari jauh hari sebelum Ramadan tiba.


"Kami booking space SMU [surat muatan udara] airlines seluruh maskapai penerbangan untuk seluruh tujuan pengiriman," katanya kepada Bisnis, Selasa (28/5/2019).


Perusahaannya juga menambahkan 10% di sektor SDM dan armada, dari karyawan yang saat ini berjumlah 45.000 orang dan 11.000 unit armada yang terbagi menjadi berbagai kendaraan kecil dan sepeda motor untuk operasional pengantaran yang telah beroperasi.


Dia bercerita, JNE juga memastikan titik-titik layanan, khususnya kantor pusat dan kantor cabang di kota-kota besar setiap provinsi dapat melayani kebutuhan pengiriman pelanggan selama 24 jam.

Adapun guna memastikan waktu penyampaian kiriman tetap sesuai dengan layanan yang dipilih pelanggan, pihaknya memperkuat sinergi dengan seluruh pihak penyedia transportasi udara, darat dan laut.


Selain itu, dia menuturkan Idulfitri sudah bukan menjadi satu-satunya musim puncak bagi JNE. Menurutnya, ada musim puncak lain seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang berdampak cukup tinggi pada aktivitas pengiriman barang.


"Pada 4 tahun yang lalu Ramadan dan Idulfitri adalah peak season bagi JNE selain Natal dan Tahun Baru, tapi saat ini peak season bukan hanya di dua momen tersebut tapi juga di momen–momen seperti Harbolnas, Mobile Shopping Day, Harbokir HUT JNE, dan yang lain sebagainya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini