TLKM dan UNVR Dorong JII Menguat 1,44 Persen pada Akhir Sesi I

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), mempertahankan penguatannya hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (29/5/2019).

JII menguat 1,44 persen atau 9,19 poin ke level 647,91 pada akhir sesi I dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (28/5), JII berakhir melorot 1,28 persen atau 8,28 poin di posisi 638,72.

Indeks syariah tersebut mulai rebound ke zona hijau dengan dibuka naik 0,21 persen atau 1,32 poin di posisi 640,04 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 639,72-648,16.

Sebanyak 18 saham menguat, 11 saham melemah, dan 1 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan pada akhir sesi perdagangan hari ini.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing naik 3,52 persen dan 1,94 persen menjadi pendorong utama penguatan JII siang ini.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya dan menguat lebih dari 1 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 1,03 persen atau 61,93 poin ke level 6.095,07 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (28/5), IHSG ditutup merosot 1,08 persen atau 65,83 poin di level 6.033,14.

Indeks mulai bangkit dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,44 persen atau 26,39 poin di posisi 6.059,53. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.054,57 – 6.100,46.

Delapan dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur (+2,59 persen) dan aneka industri (+1,79 persen). Adapun sektor tambang turun 0,17 persen.

Sebanyak 202 saham menguat, 146 saham melemah, dan 285 saham stagnan dari 633 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 2,89 persen dan 3,52 persen turut menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel