Singapura Ekonomi Paling Kompetitif di Dunia, Indonesia Peringkat 32

Bisnis.com,29 Mei 2019, 06:23 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Orchard Road di Singapura

Bisnis.com, JAKARTA — Singapura tercatat sebagai ekonomi paling kompetitif di dunia dalam peringkat tahunan dari 63 ekonomi yang dirilis oleh perusahaan riset IMD World Competitiveness Centre yang berbasis di Swiss.

Kembalinya Singapura ke posisi teratas merupakan yang pertama kali terjadi sejak 2010. Penyebabnya adalah karena infrastruktur teknologi canggih, ketersediaan tenaga kerja terampil, undang-undang imigrasi yang kompetitif selain faktor cara efisien untuk mendirikan bisnis baru, menurut laporan itu seperti dikutip ChannelNwsAsia.com, Rabu (29/5/2019).

Dari empat kategori utama yang dinilai, Singapura berhasil masuk lima besar untuk tiga penilaian di antaranya kinerja ekonomi (5), efisiensi pemerintah (3) dan efisiensi bisnis (5). Untuk kategori infrastruktur, negara itu berada di peringkat keenam.

Hong Kong, satu-satunya ekonomi Asia di 10 besar, berada di posisi kedua karena pajak yang bersahabat selain kondisi kebijakan bisnis yang baik dan akses ke keuangan bisnis yag mudah.

Amerika Serikat, yang merupakan pemimpin tahun lalu, merosot ke posisi ketiga.

Laporan tersebut, yang telah dirilis setiap tahun sejak 1989, menyebutkan bahwa kepercayaan tahap pertama kebijakan pajak Presiden AS Donald Trump “tampaknya telah memudar”.

AS juga juga dilanda harga bahan bakar yang lebih tinggi, ekspor teknologi tinggi yang melemah serta fluktuasi nilai dolar AS, menurut para peneliti lebaga itu.

Berada di posisi lima adalah Swiss dan Uni Emirat Arab. Keduanya bergerak naik satu tingkat karena pertumbuhan ekonomi. Selain itu stabilitas mata uang dan infrastruktur berkualitas kedua negara juga bagus.

Uni Emirat Arab naik dua posisi menjadi peringkat kelima karena kinerja yang kuat di bidang bisnis dan efisiensi pemerintah.

Sedangkan Indonesia berada di peringkat 32 dari 235 indikator yang dipertimbangkan.

Akan tetapi Indonesia melompati 11 peringkat sekaligus tercatat sebagai penggerak terbesar di kawasan berkat peningkatan efisiensi di sektor pemerintah, serta infrastruktur dan kondisi bisnis yang lebih baik.

Sedangkan Thailand (ke-25) maju lima tingkat akibat didorong oleh peningkatan investasi asing langsung dan produktivitas yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini