Stabil Sepanjang Perdagangan, Wall Street Ditutup Menguat

Bisnis.com,31 Mei 2019, 06:31 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Suasana di Bursa Amerika Serikat/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Sertikat menunjukkan tanda-tanda stabil pada hari Kamis (30/5/2019), tetapi penguatan tetap diimbangi oleh komentar yang bertentangan tentang pembicaraan perdagangan AS-China yang memperkuat kekhawatiran tentang pertempuran panjang yang berpotensi merugikan pertumbuhan global.

Trump mengatakan pembicaraan dengan China berjalan baik tetapi komentar itu dimentahkan oleh seorang diplomat senior China yang mengatakan bahwa memprovokasi perselisihan perdagangan merupakan bentuk "terorisme ekonomi telanjang".

Kurangnya kejelasan di sekitar perselisihan perdagangan telah mengguncang investor akhir-akhir ini, setelah S&P 500 naik lebih dari 17 persen selama empat bulan pertama tahun ini dengan optimisme kesepakatan perdagangan antara kedua negara dapat tercapai.

Namun, optimisme tersebut memudar, karena pertikaian yang meningkat antara kedua negara telah sangat membebani Wall Street pada bulan Mei, dengan masing-masing dari tiga indeks utama menurun setidaknya 5 persen bulan ini. Kenaikan Kamis menandai kenaikan pertama untuk indeks utama AS minggu ini.

"Setelah beberapa hari turun, turun, dan turun pasar biasanya mengambil napas kolektif untuk beberapa stabilitas dan evaluasi ulang risiko," kata Ben Phillips, kepala pejabat investasi di Eventshares, seperti dikutip Reuters.

Sebuah laporan pemerintah pada hari Kamis menunjukkan inflasi AS jauh lebih lemah daripada yang diperkirakan pada kuartal pertama menyusul penurunan tajam permintaan domestik, sementara pertumbuhan ekonomi juga sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan pada bulan April.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 43,47 poin atau 0,17 persen ke 25.169,88, sedangkan indeks S&P 500 naik 5,85 poin atau 0,21 persen ke level 2,788,87 dan Nasdaq Composite naik 20,41 poin atau 0,27 persen ke 7.567,72.

Kegelisahan perdagangan membantu menopang permintaan untuk aset safe haven, karena imbal hasil obligasi AS ditahan di dekat posisi terendah 20 bulan. Kurva imbal hasil antara tenor tiga bulan dan 10 tahun tetap terbalik, yang merupakan inversi terlebar dalam hampir 12 tahun.

Sementara itu, sektor energi turun 1,2 persen karena harga minyak turun hampir 4 persen sebagian karena penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih rendah ari perkiraan. Sektor ini telah jatuh lebih dari 10 persen bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini