Kekhawatiran Pasokan Mengintai, Harga Karet Menguat

Bisnis.com,31 Mei 2019, 15:49 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Petani mengumpulkan getah karet hasil panen di perkebunan Bathin II Babeko, Bungo, Jambi, Sabtu (30/3/2019). Harga jual getah karet di tingkat petani setempat berangsur naik dari Rp8.000 per kilogram pada minggu lalu menjadi Rp8.200 per kilogram per hari ini. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo berakhir stagnan pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (31/5/2019), sedangkan karet di Shanghai menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif November 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) tidak berubah di level 194,20 yen per kilogram (kg) dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (30/5/2019), harga karet kontrak November ditutup menguat 0,62 persen atau 1,2 poin ke level 194,20 yen per kg.

Sementara itu, harga karet berjangka di Shanghai Futures Exchange untuk kontrak September 2019 ditutup menguat 0,66 persen atau 0,8 poin ke level 12.180 yuan per ton.

Dilansir Bloomberg, harga karet berjangka di Shanghai naik ke level tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir menyusul adanya kekhawatiran terhadap pasokan.

Harga karet di Thailand, produsen terbesar di dunia, telah naik sekitar 10 persen dari bulan lalu karena kekurangan bahan baku, yang disebabkan oleh kurangnya hujan, kata Gu Jiong, seorang analis di broker komoditas Yutaka Shoji.

"Tidak ada hujan di awal musim produksi pada awal Mei dan itu mempengaruhi produksi di Thailand," katanya, seperti dikutip Bloomberg.

Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2019 di Tocom
Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan (persen)

31/5/2019

194,20

0

30/5/2019

194,20

+0,62

29/5/2019

193

+0,21

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini