Jenazah Ibu Ani Dibawa ke Jakarta Besok, Dimakamkan di TMP Kalibata

Bisnis.com,01 Jun 2019, 12:46 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
(Foto dokumentasi) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono didampingi putra mereka Agus Yudhoyono menikmati keindahan matahari terbit (sunrise) di Kaldera Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (5/5/2013)./ANTARA-Abror

Bisnis.com, JAKARTA – Jenazah Ani Yudhoyono, istri Presiden Keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini Sabtu (1/6/2019), masih berada di Singapura dan baru besok, Minggu (2/6/2019) baru akan dibawa ke Jakarta lewat Halim Perdana Kusuma.

Besan SBY, Hatta Radjasa mengatakan bahwa saat ini jenazah Ibu Ani atau Kristiani Herrawati akan disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.

“Besok 2 Juni 2019 pukul 07.00 pagi jenasah Almarhum Ibu Ani Yudhoyono akan dibawa ke Jakarta langsung ke rumah duka di Cikeas,” katanya melalui pesan instan kepada wartawan.

Menurut Hatta, dari Singapura jenazah dibawa dengan menggunakan pesawat Hercules. Setelah itu, jenazah akan disemayamkan di kediaman SBY di Cikeas, dengan perkiraan tiba di Jakarta pukul 08.00 WIB.

“Insya Allah besok, ba’da dzuhur, jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata.”

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengabarkan meninggalnya Ani melalui akun Twitter. “Innalillahi wainnailaihi rojiun, Bu Ani telah meninggal dunia pada 11.50 waktu Singapura,” jelasnya.

Kondisi Ibu Ani memang sempat dikabarkan memburuk kemarin pagi. Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean sebelumnya mengatakan bahwa Ani sempat tidak menyadarkan diri.

“Iya pagi tadi jam 08.00 WIB drop lagi dan jam 09.00 WIB tidak sadarkan diri,” katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (31/5/2019).

Ibu Ani pertama kali mengabarkan divonis menderita kanker darah kepada pengikutnya di Instagram Februari lalu. Setelah itu, dia dirawat di National University Hostipal, Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini