Fasilitas di Rest Area Tol Trans Sumatera masih Minimalis

Bisnis.com,01 Jun 2019, 20:15 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Sejumlah truk berada di rest area KM 116 jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, Sabtu (4/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bisnis.com, JAKARTA--H-4 jelang lebaran, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan rest area di KM 116 di Tol Trans Sumatera, Lampung Tengah.
 
Budi mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk terus memperbaiki serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana rest area tersebut. Adapun, rest area dinilai perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
 
"Rest area ini kan harus dilengkapi dan diperbaiki dengan suatu yang permanen, seperti warung, pos kesehatan, dan nanti SPBU akan ada di sini," kata Budi dalam siaran pers, Sabtu (1/6/2019).
 
Pihaknya menjelaskan jalan tol merupakan investasi jangka panjang untuk pemerintah maupun masyarakat, sehingga perlu dukungan dari pemerintah daerah untuk membangun kawasan sekitar jalan tol.
 
Jalan tol, lanjutnya, harus bisa menjadi sarana penghubung untuk kawasan industri maupun pariwisata. Pemda diharapkan proaktif merespons prasarana yang sudah ada dengan menciptakan kegiatan-kegiatan yang produktif.
 
Pihaknya berpendapat dengan keberadaan jalan tol, seluruh masyarakat bisa melihat keuntungan dan manfaatnya. Misalnya, dapat mempersingkat waktu perjalanan dari sebelumnya 12 jam dari Lampung menuju Palembang, sekarang menjadi sekitar 7 jam.
 
"Jika kegiatan produktif itu ada, maka akan menjadi insentif bagi masyarakat setempat. Nantinya akan muncul industri, lapangan pekerjaan dan pariwisata," ujarnya.
 
Saat meninjau rest area, Menhub Budi beserta rombongan juga memastikan ketersediaan bahan bakar, toilet, dan mushola di rest area tersebut. Karena rest area merupakan tempat penting untuk pengendara beristirahat dalam perjalanan. Acara kunjungan tersebut dihadiri pula Menteri Kooordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini