Pengguna Feri Ketapang-Gilimanuk Naik 27 Persen

Bisnis.com,02 Jun 2019, 02:15 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Kendaraan berada di atas kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019)./ANTARA-Budi Candra Setya
Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan trafik mudik dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang juga menunjukkan kenaikan hingga 27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
 
"Penumpang yang menyeberang pada H-5 hingga Sabtu (1/6/2019) pagi sebanyak 63.137 orang atau naik 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam siaran pers, Sabtu (1/6/2019).
 
Dia menambahkan untuk roda dua sebanyak 13.478 unit atau naik 39% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Sementara, roda empat/lebih sebanyak 6.665 unit atau naik 25% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 5.326 unit.
 
 Jumlah pemudik yang telah menyeberang pada H-7 hingga H-5 pada 2019 dari Pulau Bali ke Jawa sebanyak 167.931 orang. Jika dibandingkan dengan total jumlah pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang pada H-7 hingga H-1 pada 2018, maka realisasi tahun ini sudah mencapai 41% dari total penumpang periode mudik tahun lalu.
 
Jumlah tersebut diikuti roda dua sebanyak 33.081 unit atau sudah 39% dari total 84.201 unit periode mudik tahun lalu. Dan kendaraan roda empat keatas/lebih mencapai 19.354 unit atau sudah 42% dari total kendaraan 45.251 unit periode mudik tahun lalu.
 
Pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jasa agar dapat menggunakan fasilitas pelayanan selama berada di pelabuhan yang telah ditingkatkan. Toilet selama Lebaran disediakan sebanyak 120 titik (eksisting 80 titik, portable 40 titik), mushola dan masjid, klinik umum dan gigi serta ruang menyusui.
 
"Terlebih, kini pemudik juga dapat menikmati layanan dan fasilitas modern yang disediakan di terminal eksekutif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini