Ini Sebabnya Arab Saudi Lebih Awal Rayakan Idulfitri dari Indonesia

Bisnis.com,04 Jun 2019, 12:00 WIB
Penulis: JIBI
Ilustrasi- Umat muslim menunaikan Salat Idulfitri 1437 H di ruas Jalan sekitar Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/7). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat di kawasan Timur Tengah, seperti Arab Saudi, UEA, Kuwait, dan negara-negara Teluk lainnya merayakan Idulfitri pada Selasa, 4 Juni 2019. Begitu juga dengan di Inggris dan sejumlah negara Eropa lain memutuskan bahwa Ramadan berakhir pada Senin (3/6/2019).

Adapun Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menetapkan hari raya Idulfitri 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Rabu (5/6/2019. Keputusan diambil setelah menggelar sidang isbat pada Senin (3/6/2019).

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Agus Salim, mengatakan negara yang merayakan Idulfitri pada hari ini karena telah melihat hilal.

Sedangkan dalam sidang isbat yang digelar Kementerian Agama, tak satu pun para petugas perukyat hilal di seluruh wilayah Indonesia yang melihat hilal.

"Di 34 provinsi itu tidak melihat hilal. Karena tidak melihat hilal, kita istikmal, (ramadan) digenapkan jadi 30 hari," kata Agus Salim, Selasa (4/6/2019).

Berdasarkan laporan dari para petugas rukyatul hilal, kata Agus, hilal masih berada di bawah ufuk, yaitu di antara minus 1 derajat 26 menit dan minus 0 derajat 1 menit di seluruh wilayah Indonesia. Padahal, syarat ketinggian hilal harus mencapai 2 derajat.

Menurut Agus, selain Indonesia, negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura juga akan melaksanakan hari raya Idufitri pada Rabu besok. Bahkan, negara seperti Palestina, Mesir, dan Libya juga tidak melihat hilal, sehingga diputuskan Idulfitri 1440 Hijriah jatuh pada 5 Juni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini