Polri Beberkan Alasan Pelaku Teror Bom Lakukan Aksi Meledakkan Diri

Bisnis.com,04 Jun 2019, 15:10 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Polisi melakukan penjagaan saat penggeledahan rumah pelaku peledakan Pospam Kartasura di dusun Kranggan, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019) dini hari./ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA--Polri mengungkapkan alasan tersangka teror bom Rofik Asharuddin (RA) meledakkan diri menjelang Hari Raya Idulfitri di Pos Pengamanan Tugu Kartasura, Sukoharjo Solo, Jawa Tengah agar mati dalam keadaan syahid, namun ternyata pelaku tidak tewas dalam aksi tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan pelaku berangsur-angsur pulih dan sudah bisa berkomunikasi, meskipun bagian perut dan tangannya masih terluka akibat ledakan bom di dalam tas pinggang pelaku.

Menurut Dedi, alasan kelompok teroris melakukan aksinya pada bulan Ramadan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri yaitu agar tersangka meninggal dalam keadaan syahid dan hal itu tersiar ke teroris lainnya.

"Jadi ada sebuah kepercayaan di kelompok teroris ini, kalau mereka jadi bomber dan meninggal dunia pada bulan Ramadan, itu matinya dalam keadaan sahid," tuturnya, Selasa (4/6/2019).

Selain itu, Dedi juga membeberkan alasan pelaku tindak pidana terorisme seringkali menargetkan serangannya kepada anggota Polri yaitu karena selama 19 tahun terakhir Korps Bhayangkara itu tetap konsisten memberantas seluruh teroris di Indonesia.

"Selama 19 tahun terakhir, kami tetap konsisten menegakkan hukum kepada seluruh teroris yang ada di Indonesia. Baik yang pertama kali itu kan terafiliasi dengan Osama Bin Laden, kemudian bergeser afiliasinya ke ISIS," katanya. 

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini