Diduga Dieksekusi Mati, Negosiator Nuklir Korut Tampil Dampingi Kim Jong-un

Bisnis.com,04 Jun 2019, 19:20 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Kim Hyok-chol, pejabat senior Korea Utara yang sempat dilaporkan dieksekusi mati/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pejabat Korea Utara yang terlibat perundingan nuklir dan merupakan perwakilan khusus Pyongyang untuk Washington, Kim Hyok-chol dipastikan masih hidup setelah sempat dikabarkan dieksekusi mati oleh pemerintah Kim Jong-un.

Selama 5 hari terakhir, nasib Hyok-chol, dan memang simpang siur. Mengutip kesaksian narasumber anonim, media Korea Selatan Chosun Ilbo Jumat pekan lalu melaporkan bahwa ia telah dieksekusi di Bandara Mirim, Pyongyang, bersama empat pejabat eksekutif Kementerian Luar Negeri Korut pada Maret lalu.

Ia dituduh menjalani peran sebagai mata-mata AS karena melaporkan perkembangan negosiasi nuklir dengan sangat buruk sehingga mengakibatkan perundingan kedua negara gagal pada pertemuan di Hanoi Februari lalu.

Kabar serupa juga dilaporkan menimpa Kim Yong-chol. Salah satu pejabat senior Korea Utara yang berpartisipasi dalam perundingan nuklir di Hanoi. Kendati demikian, kabar eksekusi Yong-chol segera ditepis media propaganda Korea Utara KCNA.

Dalam sebuah pemberitaan pada Minggu (2/6/2019), sosok Yong-chol tampak mendampingi Kim Jong-un di sebuah gelaran seni di Pyongyang. Pemberitaan itu diikuti dengan perilisan foto kegiatan yang memperlihatkan Yong-chol yang duduk selang beberapa kursi dari Kim.

Sementara itu, nasib Kim Hyok-chol pun dikonfirmasi oleh CNN. Meski masih hidup, diplomat senior Korea Utara itu dilaporkan tengah menjalani proses investigasi alih-alih menjalani hukuman kerja paksa. Selain itu, sumber internal Korea Utara melaporkan bahwa nasib Hyok-chol belum ditentukan. Namu ia berpotensi mendapat hukuman yang berat.

Laporan Chosun Ilbo soal hukuman pada dua figur senior Korea Utara sejatinya ditanggapi dengan skeptisme karena sumber yang tak meyakinkan. Pemberitaan tersebut juga tak dikonfirmasi oleh pemerintah Korea Selatan maupun Korea Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini