Dolar Tertekan, Mata Uang Utama Global dan Asia Menguat

Bisnis.com,04 Jun 2019, 10:45 WIB
Penulis: Hafiyyan
Mata uang Asia/Istimewa
  1. Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah mata uang utama global dan mata uang di Asia mengalami penguatan di tengah pelemahan dolar AS.

    Indeks dolar AS tertekan sejumlah faktor. Pertama, kinerja manufaktur Mei 2019 di level 52,1, atau level terendah sejak Oktober 2016. Kedua, AS menetapkan tarif impor sebesar 5% kepada Meksiko mulai 10 Juni 2019.

    Sentimen perang dagang tersebut memanas di tengah masih renggangnya hubungan Paman Sam dengan China. Berbagai sentimen ini melanda aksi jual dolar AS.

    Pada perdagangan Selasa (4/6/2019) pukul 10:00 WIB, indeks dolar AS naik 0,03% menjadi 97,169. Greenback masih di area terendah dalam sepekan.

    Dalam waktu yang sama, mata uang Asia cenderung naik. Yen meningkat 0,08% menjadi 107,98 per dolar AS. Sebaliknya, dolar Hong Kong tekoreksi 0,06% menuju 7,8411 per dolar AS.

    Dolar Australia menguat 0,06% menjadi 0,6937 per dolar AS. Won Kore naik 0,22% menuju 1.179,52 per dolar AS. Rupee India naik 0,62% menjadi 69,265 per dolar AS. Ringgi Malaysia naik 0,12% ke 4,176 per dolar AS.

    Sementara itu, euro naik 0,11% menjadi 1,1253 per dolar AS. Pound sterling naik tipis 0,02% ke 1,2667 per dolar AS. Dolar Kanada naik 0,01% menjadi 1,3440 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini