Industri Iklan Online AS Dikuasai Google dan Facebook

Bisnis.com,05 Jun 2019, 21:06 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Nilai industri periklanan online Amerika Serikat (AS) diproyeksikan tumbuh hingga menyentuh angka US$160 miliar pada 2023 dari US$107 miliar pada pencapaian tahun lalu.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan PwC, pertumbuhan industri periklanan online tersebut dimonopoli oleh Alphabet Inc’s Google and Facebook Inc.

Dua raksasa teknologi itu berkontribusi hingga 60% dari nilai total industri iklan online di AS pada 2018, atau naik 3% dari perolehan 2017.

Youtube dari Google mendominasi video online, sedangkan Facebook terus melakukan ekspansi atas produknya yang disebut Watch dengan menambahkan opsi iklan online.

Berdasarkan laporan PwC, perusahaan telekomunikasi AS, AT&T, harus merogoh kocek hingga US$85 miliar kepada Time Warner untuk bertransformasi menjadi perusahaan media dan periklanan pun harus puas tumbuh satu digit dari sisi pangsa pasar.

Google dan Facebook saat ini sedang diselidiki oleh Pemerintah AS terkait dengan dugaan antimonopoli. Selain kedua perusahaan tersebut, AS juga menyelidiki Apple Inc. dan Amazon.com Inc.

"Memenangkan persaingan cukup sulit karena platform harus memiliki fitur yang baru dan spesifik untuk mengembangkan teknologi," kata analis PwC C. J. Bangah, dikutip Reuters, Rabu (5/6/2019).

Menurutnya, keuntungan yang dimiliki pleh perusahaan telekomunikasi, AT&T terhadap perusahaan sekelas Google dan Facebook yaitu mereka memiliki 5G. Sebuah jaringam wireless generasi baru yang memungkinkan teknologi seperti mobil otonom menjadi kenyataan.

"Keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi yakni mereka mengetahui konsumennya. Mereka diuntungkan dari 5G dan tahu aplikasi apa yang digunakan oleh konsumennya," tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini