Kemenhub Kirim Tim Evakuasi KM Lintas Timur yang Tenggelam

Bisnis.com,05 Jun 2019, 16:19 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Ilustrasi - Kapal tenggelam

Bisnis.com, SAMARINDA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Luwuk dan Kantor SAR Luwuk mengerahkan kapal patroli untuk mencari kru kapal kargo KM Lintas Timur yang diduga tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah pada Sabtu (1/6/2019) lalu.


Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengatakan, kapal tersebut mengangkut 18 orang kru kapal termasuk nakhoda. Pasalnya 1 orang telah ditemukan dan 17 orang kru lainnya masih dalam pencarian tim SAR.


"Satu orang penumpang berhasil ditemukan oleh kapal NV Nurbayaksar terapung di perairan Bangkep dalam kondisi selamat pada Selasa (4/6) , dan 17 lainnya masih dalam upaya pencarian," kata Ahmad, Rabu (5/6/2019).


Adapun saat itu kapal NV Nurbayaksar sedang melintas dan langsung membawa 1 orang kru kapal tersebut ke klinik PT DSLNG Luwuk. Kapal kargo KM Lintas Timur dengan berat GT 1.720 membawa muatan semen 3.000 sak tersebut berangkat dari Pelabuhan Bitung pada 28 Mei lalu dengan tujuan Pelabuhan Morowali, Sulawesi Tengah.


"Diduga tenggelamnya Kapal kargo KM Lintas Timur karena adanya badai gelombang yang terjadi beberapa hari ini dan 1 orang korban selamat ditemukan di perairan Bangkep dekat dengan Kec. Buko karena terbawa arus," ujar Ahmad.


Ahmad mengingatkan bahwa nakhoda kapal kemungkinan pada bulan Juni hingga Juli  akan masih terjadi badai gelombang tinggi di perairan wilyah Bangkep, Batui-Toili hingga perairan Morowali.


Dia pun mengimbau setiap nakhoda agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG dan memastikan kapalnya laik laut sebelum berlayar agar terhindar dari musibah atau kecelakaan laut yang tidak diinginkan. 


"Kami dan Tim SAR terus melakukan koordinasi pencarian kru kapal yang belum ditemukan. Semoga kru kapal dapat ditemukan secepatnya," tutup Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini