Genjot Industri, China Cabut Larangan Penjualan Mobil Baru

Bisnis.com,06 Jun 2019, 19:59 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Seorang pengendara sepeda melintas di depan mobil yang menunggu di lampu lalu lintas di Beijing, China 29 Oktober 2018. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah pusat China menginstruksikan pemerintah daerah untuk menghapus larangan penjualan mobil baru dan membatalkan aturan soal mobil dengan energi terbarukan.

Upaya tersebut diharapkan dapat memacu konsumsi di tengah perlambatan ekonomi yang membelit Negeri Panda ini.

Dalam pernyataan resminya, National Development and Reform Commission (NDRC) menyebutkan komitmen yang akan dijalankan pada 2019-2020 juga diharapkan dapat menggenjot penjualan mobil di kawasan perdesaan.

Tak hanya itu, pemerintah pusat juga menginstruksikan pemerintah daerah untuk memperbolehkan truk memasuki perkotaan dengan tujuan meningkatkan penggunaan kendaraan.

"Langkah ini menggebrak larangan sebelumnya yang melarang pembelian mobil baru dan melindungi kepentingan konsumen," tulis NDRC, dikutip dari Reuters, Kamis (6/6/2019).

Saham Geely Automobile Holdings yang melantai di Hong Kong tumbuh lebih dari 3% setelah larangan penjualan mobil baru dicabut. Saham BYD Co Ltd juga melonjak hingga 5,2% akibat keputusan itu.

Penjualan mobil di China, pasar terbesar mobil seluruh dunia, terkontraksi untuk pertama kalinya sejak 1990 tetapi para pengamat mengungkapkan hal tersebut akan pulih berkat campur tangan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini