Libur Lebaran : Saatnya Menikmati Alam dari Bukit Rhema

Bisnis.com,06 Jun 2019, 14:55 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji
Ikon burung merpati di Bukit Rhema Magelang, Jawa Tenga./Bisnis-Stefanus Arief Setiaji

Bisnis.com, JAKARTA — Jika Anda tengah mencari-cari lokasi tempat liburan saat Lebaran seperti sekarang ini, kawasan Bukit Rhema yang ada di Magelang, Jawa Tengah, boleh masuk dalam daftar yang bisa dikunjungi.

Bukit Rhema (petunjuk arah) berada di Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang. Salah satu ikon yang paling menarik dari lokasi itu adalah bangunan berbentuk burung merpati yang dipakai sebagai tempat doa lintas agama.

Dulu, tempat ini dikenal sebagai gereja ayam, karena bentuknya banyak yang menyebut menyerupai ayam.

“Bukan ayam, ini sebenarnya bentuk burung merpati,” kata salah satu petugas di kawasan itu saat Bisnis berkunjung ke lokasi.

Bukit Rhema berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Magelang.

Tiket masuk ke destinasi wisata ini tergolong murah, yakni Rp20.000 untuk wisatawan domestik dan Rp30.000 untuk wisatawan mancanegara.

Untuk bisa mencapai lokasi, Anda memang harus berjalan kaki kira-kira 200 meter dengan rute menanjak. Namun, bagi yang tidak kuat berjalan kaki, pengelola kawasan wisata itu sudah menyiapkan mobil jip yang bisa mengangkut Anda.

Dari riwayatnya, Bukit Rhema dimulai pada 1988 oleh seorang pendoa bernama Daniel Alamsjah. Daniel berdoa semalaman di kawasan bukit itu.

Meski berlatar belakang Nasrani, kawasan itu lantas dibuka untuk semua agama bisa berdoa di kawasan tersebut. Di dalam bangunan itu, ada ruangan yang bisa dipakai untuk berdoa bagi yang ingin lebih khusyuk saat memanjatkan permohonan.

Bangunan merpati di Bukit Rhema terdiri dari tujuh tingkat. Jika berada di tingkat paling atas, Anda bisa menyaksikan pemandangan alam dan puncak dari Candi Borobudur dari kejauhan.

Tepat di atas Bukit Rhema ada Puthuk Setumbu, lokasi ketinggian yang biasa dipakai masyarakat dan wisatawan untuk melihat matahari terbit (sunrise).

Lokasi ini semakin menarik dikunjungi wisatawan, setelah dipakai sebagai salah satu lokasi pengambilan gambar film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2.

Saat ini, di lokasi tersebut mulai banyak dikembangkan. Misalnya, restoran yang menyediakan hidangan yang bisa dinikmati wisatawan, penjualan suvenir, dan kafe untuk meneikmati secangkir minuman hangat.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini